REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Pebulu tangkis tunggal putra unggulan keempat, Jonatan Christie, mengakui bermain sebagai unggulan keempat pada Kejuaraan Dunia bisa menjadi modal. Namun demikian, pebulu tangkis Indonesia yang akrab disapa Jojo ini mengatakan, status unggulan juga bisa menjadi bumerang.
"Harusnya ini (saya) punya modal, musuh juga lebih takut atau lebih merasa nervous (menghadapi pemain unggulan). Sebaliknya kalau pikiran saya salah 'sebagai seeded 4' saya harus mainnya begini, harus begitu' itu yang jadi bumerang," ujar Jojo setelah meraih kemenangan pada putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 di Basel, Swiss, Senin (19/8).
Seharusnya, lanjut Jojo, tanpa memandang peringkat atau unggulan, yang terpenting adalah bagaimana caran agar tetap fokus menerapkan strategi pola bermain yang tepat dalam menghadapi lawan yang berbeda-beda. "Kalau bertemu dengan si A bagaimana mainnya, si B ini harus gimana mainnya," katanya.
Meski demikian, Jojo mengaku bersyukur karena saat ini sudah menempati peringkat empat dunia dan menjadi unggulan keempat pada kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia. "Saya bersyukur sudah menginjak top 4," kata Jojo yang mengatakan bahwa ini adalah kejuaraan terbesar dan dan yang pertama sebagai unggulan keempat.
Jonatan yang mengalahkan pebulu tangkis Inggris, yang menyatakan pensiun setelah Kejuaraan Dunia, Rajiv Ouseph, dengan skor 21-15, 21-19 itu, mengatakan sebagai unggulan, tantangannya justru bagaimana menjaga pikiran agak tetap fokus menerapkan strategi dalam menghadapi lawan yang berbeda-beda. Dan bukannya berusaha menyenangkan orang-orang di Tanah Air yang menaruh harapan padanya untuk memenangi turnamen.
Selain Jojo, dua tunggal putra juga berhasil lolos ke putaran kedua, setelah unggulan keenam Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Georges Julien Paul dari Mauritius 21-15, 21-15, dan Tommy Sugiarto yang menjadi unggulan 15 menang atas Niluka Karunaratne dari Sri Lanka 21-18, 21-12.
Sedangkan, dua ganda yang turun pada hari pertama, satu maju ke putaran berikutnya dan satu lagi kandas. Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari maju ke putaran kedua setelah mengalahkan ganda campuran Jerman, Marvin Seidel/Linda Efler 21-19, 21-14.
Sementara, pasangan putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus pulang lebih awal setelah disingkirkan pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai 14-21, 15-21.