Selasa 20 Aug 2019 20:26 WIB

Akhirnya, Persija Berhasil Raih Poin Penuh

Menang 3-0 atas Kalteng Putra, Persija keluar dari zona degradasi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Budi Raharjo
Pesepak bola Persija Sandi Sute (kiri) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Kalteng Putra pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pesepak bola Persija Sandi Sute (kiri) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Kalteng Putra pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta sukses meraih poin penuh saat menjamu Kalteng Putra pada laga lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2019 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (20/8) sore WIB. Tim Ibu Kota menang telak dengan skor 3-0 pada laga tersebut.

Ini menjadi kemenangan terbesar Riko Simanjuntak dkk selama ditukangi oleh Julio Banuelos. Kemenangan ini sekaligus membawa Persija keluar dari zona degradasi dengan koleksi 12 poin.

Gol-gol Persija Jakarta tersebut masing-masing diciptakan oleh Heri Susanto pada menit ke-13 saat menerima umpan terobosan Sandi Sutte di kotak penalti. Ini menjadi gol satu-satunya di babak pertama.

Di babak kedua, Persija menambah keunggulan melalui gol spektakuler yang diciptakan Marko Simic melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti pada menit ke-49. Selanjutnya, di menit-menit akhir pertandingan, Sandi Sutte memperlebar jarak menjadi 3-0. Kemenangan ini membawa Persija duduk di peringkat ke-15 klasemen sementara.

Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos mengaku puas dengan perjuangan para pemain untuk meraih kemenangan. Menurutnya, pertandingan tersebut tidak berjalan dengan mudah, namun kepercayaan diri dan tekad besar yang dimiliki pemain membuat tim dapat mencuri poin penuh dan mengembalikan kepercayaan the Jakmania.

Dia percaya ini akan menjadi pembuka kemenangan bagi Macan Kemayoran untuk laga-laga selanjutnya. "Kita pantas memenangkan pertandingan sore ini. Tim pelatih sangat puas dengan seluruh pemain yang tampil maksimal, kami yakin dengan kemampuan yang kami miliki kami akan kembali ke tempat yang semestinya," kata Julio usai laga, Selasa (20/8).

Julio mengungkapkan telah sedikit mengubah strategi permainan. Dia menyadari Kalteng Putra merupakan tim yang kuat dan berbahaya di lini tengah dan depan. "Sehingga kita koreksi lini belakang dimana mereka biasa beratahan di kotak 16 kita suruh mereka naik ke atas sedikit. Kami sempat tertekan mungkin karena kami kelelahan. Dimana kalau kita kebobolan ajan jadi kunci untuk mereka menangkan pertandingan," kata dia.

Menegenai penampilan Bruno Matos, Julio menyebut pemain yang sempat diistirahatkan dalam beberapa laga Persija itu bermain sesuai dengan instruksi pelatih. "Tim pelatih senang dan puas dengan bruno dan seluruh tim," kata dia.

Sementara itu, Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera menilai Kalteng Putra kurang beruntung. Pasalnya, dia mengaku tim asuhannya berhasil menguasai pertandingan terutama di babak kedua, dimana Patrich Wanggai dkk tampil menenakan dan mampu menciptakan beberapa peluang. Namun, Persija nyatanya sedang beruntung karena sekali mendapatkan kesempatan langsung berhasil dikonversi menjadi gol.

"Kita berusaha untuk bisa mengalahkan Persija, tapi kita tidak mampu, dan Persija berhasil cetak tiga gol ke gawang kita. Kita punya beberapa peluang tapi tidak berhasil, dan akhirnya kita kalah. Kita harus perbaiki, dan jalan terus, kompetisi belum berakhir," kata Gomes usai laga.

"Kita harus perbaiki finishing touch, untuk di kandang kita harus tampil lebih maksimal ya, dan harus peluangnya harus jadikan gol. Tadi kita ciptakan peluang tapi tidak gol. Persija ciptakan beberapa peluang berhasil untuk jadikan gol," lanjut dia.

photo
Pesepak bola Persija Riko Simanjuntak (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Kalteng Putra Dendi Agustan (kiri) pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Gomes menegaskan anak asuhnya telah bermain dengan baik meskipun gagal meraih poin penuh. Meskipun mendapatkan tekanan dari tribun penonton, menurutnya mental pemain tidak surut dengan hal semacam itu. Justru sebaliknya, menurut Gomes itu menjadi motivasi bagi tim untuk bermain lebih baik.

"Kita kuasai bola pertandingan di babak kedua terutama, tapi kami tidak memenangkan pertandingan. Saya juga mau menangkan pertandingan daripada banyak ball possession tapi kalah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement