REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra Indonesia yang menempati unggulan keempat Jonatan Christie melangkah ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019. Jonatan mengalahkan pemain Korea Heo Kwang Hee 21-14, 21-17 pada putaran kedua, Selasa (20/8).
Jojo, sapaannya, membuka pertandingan di St. Jakobshalle Basel, Swiss itu dengan meraih lima poin beruntun, namun pengembaliannya yang gagal memberi poin pertama bagi lawan. Meski demikian ia melanjutkan keunggulannya hingga interval pertandingan 11-4 setelah melalui reli panjang yang berakhir dengan smes.
Jojo melanjutkan keunggulannya meskipun lawannya beberapa kali berusaha memperpendek jarak angka. Ia menutup gim pertama dengan kemenangan 21-14 dalam 21 menit.
Pada gim kedua, Heo balik memimpin sejak awal hingga 7-4, namun Jojo segera mengejar menyamakan kedudukan 7-7.
Sejak itu permainan berlangsung seimbang dengan kedua pemain yang sama-sama mengandalkan serangan tajam. Keduanya silih berganti menyamakan kedudukan hingga 16-16, sebelum empat poin beruntun membawa Jojo memimpin 20-16 dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.
Ini merupakan kemenangan pertama Jojo dari empat pertemuannya dengan pemain peringkat 47 dunia itu. Terakhir mereka bertemu pada putaran final Piala Thomas 2018.
Pada babak 16 besar, Jojo akan berhadapan dengan Jan O Jorgensen. Pebulu tangkis Denmark ini menaklukkan kompatriot Jojo Tommy Sugiarto 21-11 dan 21-15 dalam pertarungan selama 34 menit.
Selain Tommy, kekalahan juga diderita ganda campuran Ronald/Annisa Saufika. Menghadapi pasangan Belanda Roben Tabeling/Selena Piek, Ronald/Annisa kalah 14-21 dan 13-21.
Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga belum mampu mengatasi pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Pasangan Indonesia itu kalah tiga gim 13-21, 21-19, dan 16-21 dari ganda unggulan ketiga tersebut.
Pada pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Asia 2019, Rinov/Pitha juga mengalami kekalahan dari lawan yang sama dalam pertarungfan tiga gim.
Sempat memimpin 4-1 dan 6-5 pada gim pembuka, Rinov/Pitha tidak mampu mempertahankan keunggulannya dan semakin tertinggal sebelum menyerah 13-21.
Pada gim kedua, keadaan berbalik. Rinov/Phita memimpin sejak awal dan menyamakan kedudukan 1-1 dengan kemenangan 21-19. Namun mereka tidak mampu mempertahankan momentum sehingga kembali tertinggal pada gim penentuan sebelum menyerah 16-21.