REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Circle K Run 2019 edisi Bali kembali hadir untuk ketiga kalinya. Penyelenggaraan event lari ini akan berlangsung di ITDC Peninsula, Nusa Dua, Bali pada tanggal 6 Oktober 2019 dengan kategori jarak 5K dan 10K. Selama dua tahun berturut-turut (2017 s/d 2018), Circle K Run sukses menjaring ribuan pelari dalam dan luar negeri untuk ikut berpartisipasi.
Tahun lalu, lebih dari 1.500 peserta mengikuti Circle K Run di Denpasar, Bali. Untuk tahun ini, Circle-K Run menargetkan lebih dari 2.500 peserta, yang berasal dalam dan luar negeri.
“Sekali lagi kami memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan acara, karena, selain merupakan basis utama dari Circle K, Bali adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia dan dunia, yang memiliki kelebihan, mulai dari masyarakatnya yang ramah, kreatif, sportif, serta memiliki pemandangan yang indah di sepanjang lintasan lari,” jelas Direktur Corporate Affair Circle K Gunawan Indro Baskoro dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/8).
Gunawan menambahkan, sesuai dengan target market Circle K sebagai Convenience Store, diharapkan lomba lari ini memberikan dampak yang berarti dalam upaya membangun budaya gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. "Selain itu, diharapkan juga mendorong tumbuhnya kembali industri pariwisata di Bali," ujar gunawan.
Race Director Riena Tambunan menjelaskan, Circle K-Run menargetkan pelari komunitas, pelari umum, eksekutif muda dan karyawan, mahasiswa, pelajar, keluarga dengan anak, serta masyarakat lokal dan turis mancanegara.
Untuk pendaftaran sebagai peserta, sudah dibuka sejak 10 Agustus 2019 lalu dengan biaya pendaftaran untuk kategori 5K sebesar Rp 150.000,- (early bird Rp 120.000,-), dan kategori 10K sebesar Rp 200.000,- (early bird Rp 160.000,-).
Pendaftaran dilakukan melalui www.townscript.com/e/ckrun2019. "Circle K Run diharapkan menjadi motivasi bagi para pelari untuk lebih meningkatkan prestasi, sehingga dapat menjadi pelari professional dan dapat mengikuti kompetisi-kompetisi di tingkat yang lebih besar skalanya," ujar dia dalam kesempatan yang sama.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para peserta, lomba lari dengan total hadiah Rp 50 juta ini akan 'dikawal' oleh paramedis-paramedis andal. "Kami sediakan ambulans dan tim medis yang punya kemampuan sesuai standar," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika