REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antonio Conte dilaporkan telah membawa proses hukum baru terhadap Chelsea. Ini terkait pemecatannya pada 2018 oleh manajemen klub.

Mantan pelatih timnas Italia dibebaskan dari tugasnya pada akhir musim 2017/18. Ia kemudian mendapatkan kompensasi 9 juta pound pada April setelah Chelsea terbukti melanggar klausul kontrak.

Namun, Times, seperti dikutip Four Four Two, Kamis (22/8), melaporkan bahwa Conte kembali mengajukan tuntutan dalam sidang pendahuluan yang diadakan di Pengadilan Ketenagakerjaan London pada Jumat (16/8) lalu.

Mantan pelatih Italia dan Juventus itu mengajukan tuntutan hukum melawan Chelsea. Sebuah keputusan atas pengaduan Conte ini diharapkan keluar bulan depan.

Rinciannya belum muncul, tetapi laporan itu memberikan petunjuk bahwa tuntutan Conte akan melibatkan tuduhan pemecatan atau diskriminasi yang tidak adil.

Sebuah sumber resmi memberikan indikasi kepada surat kabar tersebut bahwa pria 50 tahun itu mungkin berusaha mempermalukan Chelsea. Sebab rincian Pengadilan Ketenagakerjaan akan dipublikasikan, tidak seperti yang terjadi di Liga Primer.

Mereka menambahkan bahwa Conte tidak mungkin mengambil langkah hukum ini untuk keuntungan finansial. Sebab, denda klaim pemecatan tidak adil di pengadilan ketenagakerjaan Inggris dibatasi pada angka 60 ribu pound.

Conte diwakili oleh Phil Bonner dari Centrefield LLP pada persidangan pekan lalu. Chelsea memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap putusan pengadilan dengan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika