REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara menilai kemenangan timnya atas PSM Makassar pada Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (23/8), bukan karena strategi yang dirancangnya. Menurutnya kemauan keras para pemainnya yang menjadi kunci PSS Sleman bisa comeback dan mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2.
"Ini hasil yang harus kita syukuri dan saya yakin bukan karena taktik dan strategi saya tapi karena kemauan dari pemain," kata Seto usai pertandingan.
Seto mengaku sempat pesimistis untuk membalik keadaan saat tim asuhannya tertinggal 0-2 atas PSM Makassar pada babak pertama. Selain faktor keberuntungan, kemenangan itu diyakini berkat kegigihan para pemain untuk mengejar ketertinggalan. Mantan pemain PSSI Primavera itu berharap kegigihan untuk menang bisa terus dipertahankan para pemainPSS Sleman pada laga-laga berikutnya.
"Saya salut sama pemain, mereka tampil luar biasa. Mereka tampil ngotot, tidak mau kalah dan mental-mental seperti ini harus kita bawa terus," ujarnya.
Bagi Seto, pertandingan pekan ke-16 kontra PSM Makassar sangat mengesankan. Ia mengakui timnya masih kalah kualitas termasuk dalam permainan individu dibandingkan tim Juku Eja sebutan PSM Makassar. "Tensi dari awal memang cukup tinggi dan jelas kami memang kalah kualitas dalam bermain dalam individu juga kami kalah kualitas," tegasnya.
Penyerang PSS Sleman, Kushedya Hari Yudo bersyukur dapat berkontribusi satu gol untuk membalik posisi timnya menjadi unggul. Seto, menurut dia, memang selalu berpesan agar bisa memanfaatkan peluang sekecil apapunmenjadi gol.
"Ini berkat teman-teman yang bekerja keras semua, sudah mau berjuang. Setidaknya hasil ini harus kita syukuri dan pemain telah mengikuti instruksi dari pelatih," kata Yudo.