REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - - Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic mengakui para pemainnya kehilangan fokus pada babak kedua saat menghadapi PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/8) malam. Alhasil, PSM takluk 2-3 dari PSS.

"Pada babak kedua, pemain-pemain saya tidak fokus dan itu mengapa kami kalah dalam pertandingan ini," kata Darije saat jumpa pers usai laga.

Darije sebelumnya mengira PSM bakal mengalahkan PSS Sleman karena timnya unggul 2-0 atas Tim Super Elang Jawa 0 pada babak pertama. Apalagi PSS tidak mendapatkan satu tembakan pun ke gawang PSM.

Darije menyadari bahwa memenangkan pertandingan tak cukup dengan menang satu babak saja. Saat jeda pertandingan, ia telah mengingatkan para pemain PSM bahwa PSS akan bangkit pada babak kedua.

"Saya katakan saat istirahat babak pertama bahwa Sleman akan keluar lapangan 20 persen lebih agresif lagi karena mereka tidak ada yang mau kalah," kata dia.

Menurut Darije, selama ini PSM kerap menang di kandang Makassar, akan tetapi memperoleh hasil minor saat tandang.

"Yang mereka lakukan di Makassar mungkin tidak mereka lakukan saat jauh dari Makassar. Mengapa? Mungkin itu berhubungan dengan mentalitas dan karakter," kata dia.

Meski PSS sempat mengganti pemain, menurut Darije, itu tidak signifikan mengubah taktik PSS. Darije menyebut Super Elang Jawa layak diapresiasi karena berhasil menunjukkan performa bagus pada babak kedua.

"Tidak ada yang bisa beri tahu saya bahwa kami melawan tim yang sangat-sangat bagus hari ini. Saya memberi respek kepada Sleman," kata dia.

Pemain PSM Abd Rahman mengakui penampilan PSS pada babak kedua mengagetkan mereka karena keunggulan timnya pada babak kedua bisa dibalik pada babak kedua.

"Tapi kita akan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya. Insya Allah kita akan bangkit di pertandingan selanjutnya," kata Rahman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika