Sabtu 24 Aug 2019 12:05 WIB

Kekuatan Semen Padang Berkurang pada Dua Laga Tandang

Sejumlah pemain meninggalkan tim Kabau Sirah menjelang akhir putaran pertama Liga 1.

Pesepakbola Semen Padang FC, Dany Karl Max melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persela Lamongan, pada pertandingan lanjutan Liga 1 2019, di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Selasa (20/8/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pesepakbola Semen Padang FC, Dany Karl Max melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persela Lamongan, pada pertandingan lanjutan Liga 1 2019, di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Selasa (20/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semen Padang FC menjalani dua laga tandang melawan Borneo FC, Sabtu (24/8) dan Madura United pada 28 Agustus tanpa kekuatan penuh. Sejumlah pemain meninggalkan tim Kabau Sirah menjelang akhir putaran pertama Liga 1 2019 dengan berbagai alasan.

Pelatih kepala Semen Padang Weliansyah mengatakan, timnya tidak diperkuat penjaga gawang utama Teja Paku Alam karena dipanggil timnas Indonesia. Adapun striker Riski Novriansyah hengkang untuk bergabung dengan Aceh Babel United. Kepergian Riski menyisakan duo striker Karl Max Bathelemy dan Afriansyah.

Baca Juga

Semen Padang juga telah ditinggalkan Syaiful Indra Cahya yang bergabung dengan PSIM, Novrianto ke Persita Tangerang dan Firman Septian membela tim terdahulunya PSPS Riau.

Dua pemain asing Semen Padang asal Argentina Jose Sardon dan Mario Barcia juga tidak dibawa dalam dua laga tandang yang cukup berat ini. Keduanya tidak terlihat di stadion saat Semen Padang mengalahkan Persela Lamongan 2-0 di Stadion Haji Agus Salim.

Namun Weliansyah optimistis pada kekuatan yang dimiliki tim saat ini. "Kami berharap modal kemenangan dua kali di kandang membuat mereka yakin mencuri poin," kata dia

Dia juga menilai penyerang asal Chad, Karl Max Bethelemy, sudah mulai percaya diri dan bangkit. "Baik pelatih maupun pemain terus memberikan motivasi agar dia dapat bangkit dan membuktikan kemampuannya," kata Weliansyah.

Semen Padang menempati peringkat buncit klasemen Liga 1. Kabau Sirah baru mengoleksi nilai 10 dari 13 pertandingan.

Semen Padang mengharapkan bisa membawa pulang poin dalam lawatan ke Kota Samarinda.

"Dalam sepak bola tidak mesti tim yang kuat bakal memenangi pertandingan, banyak kejadian justru tim kuat kalah di kandangnya," kata Weliansyah.

Ia mengakui Borneo merupakan tim yang kuat, apalagi saat tampil di hadapan publik sendiri. Namun demikian, Weliansyah tetap optimistis anak asuhnya bakal bisa memberikan perlawanan serius kepada Borneo FC.

"Secara fisik, teknik dan mental anak- anak sudah siap melakoni laga besok," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement