REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Roger Federer mengatakan dirinya tak lagi menjadi favorit memenangkan AS Terbuka 2019 seperti tahun-tahun lalu. Kendati demikian, finalis Grand Slam Wimbledon 2019 ini tetap akan bekerja keras untuk memenangkan turnamen bergengsi tersebut.

Petenis 38 tahun itu tak pernah merasakan gelar turnamen level grand slam sejak menjuara Australia Terbuka 2018 lalu. Dia nyaris meraih Wimbledon tahun ini, namun kalah pada partai puncak dari Novak Djokovic.

"Saya tahu ini akan sulit," kata Federer kepada penggemar dan media di New York tentang peluangnya meraih gelar AS Terbuka 2019, dikutip dari tennis365, Sabtu (24/8).

Usianya yang sudah tua disadari oleh pemain asal Swiss tersebut tak segarang seperti tahun 2006 dan 2007. Itu sebabnya, Federer bukan pemain favorit pada kesempatan kali ini. Federer akan menyiapkan mental agar bisa menampilan permainan maksimal di New York.

"Ini akan menjadi turnamen yang sulit untuk dimenangkan, tidak diragukan lagi. Saya merasa seperti saya bagian dari kelompok itu yang dapat melakukannya," ujarnya.

Federer tak banyak bermain sejak kalah dari Djokovic di partai final Wimbeldon. Kendati demikian, Federer mengaku mendapatkan kepercayaan diri pasca turnamen tersebut. Menurutnya, kepercayaan dirinya mulai muncul setelah menang atas Rafael Nadal pada semifinal.

Pemegang 20 gelar grand slam ini justru menyebut Nadal dan Djokovic adalah favorit memenangkan gelar AS Terbuka. Secara terbuka, Federer sulit melihat pemain lain bisa menyaingi permainan dua pemain tersebut.

"Ya, sepertinya orang yang sama adalah favorit lagi kali ini. Akan mengejutkan jika ada orang yang menang selain orang yang kukatakan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika