REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku tidak puas dengan permainannya dalam pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019. Fajar/Rian memastikan mendapat medali perunggu.
"Secara keseluruhan mungkin dapat perunggu, tapi tidak puas dengan hari ini, bukan karena kalahnya tapi dari permainan. Kelasnya kayak jauh banget," ujar Fajar seusai pertandingan yang berlangsung di St Jakobshalle Basel, Swiss, Sabtu (24/8).
Fajar/Rian kalah oleh pasangan senegara unggulan kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dalam tiga gim 16-21, 21-15, dan 10-21.
Fajar mengaku ia dan Rian tertekan sejak awal dan banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga meskipun sempat memimpin 11-9 saat interval gim pertama, Ahsan/Hendra yang dijuluki The Daddies itu mampu membalikkan keadaan dan memenangi pertandingan.
"Saya tahu itu tidak boleh tapi bola-bola mereka itu matang, mereka itu taktis, biasanya kan (pemain lain) bolanya panjang-panjang, tapi mereka beda, mereka mainnya taktis, tidak banyak bergerak tapi menyulitkan lawan," kata Fajar.
Tidak puas juga disampaikan Rian. "Belum puas karena permainan hari ini tidak bisa keluar semua. Kalah juga kalau permainan keluar semua tidak masalah, ini kalah tapi permainan tidak maksimal," katanya menyesali.
Rian juga mengaku tertekan dan mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan terutama pada gim ketiga saat sudah tertinggal dari awal. "Dari awal gim ketiga kami kalah start, sudah 4-0, (pasangan) sana makin percaya diri, kami malah tertekah dan susah banget keluar dari tekanan," jelasnya.