Ahad 25 Aug 2019 20:53 WIB

Manajer Bhayangkara FC Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

Bhayangkara FC kalah 2-3 dari Kalteng Putra pada laga lanjutan Liga 1.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andri Saubani
Pesepak bola Kalteng Putra Da Conceicao Hedipo Gustavo (kiri) mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad (25/8/2019).
Foto: Antara/Rendhik Andika
Pesepak bola Kalteng Putra Da Conceicao Hedipo Gustavo (kiri) mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad (25/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA – Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji kecewa dengan kepemimpinan wasit Darma Santoso Gulo, saat mempimpin laga Bhayangkara FC menghadapi Kalteng Putra pada lanjutan pekan ke-16 Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Ahad (25/8). Menurut Sumardji, pada pertandingan ini, wasit banyak mengambil keputusan yang salah, yang membuat timnya kalah 3-2.

Selain itu, wasit juga dinilai takut dalam mengambil keputusan karena ditekan oleh para suporter dan pemain tuan rumah pada laga ini. Oleh karena itu, ia sangat mengutuk wasit pada laga ini.

Baca Juga

"Pertandingan sore hari ini saya lihat wasitnya tidak berkualitas dan mohon maaf tidak layak untuk memimpin sebuah pertandingan Liga 1," ucap Sumardji, dikutip dari laman resmi klub, Ahad (25/8).

Menurut dia, pola kepemimpinan Sanstoso Gulo sangat berbahaya untuk keberlangsungan sepak bola Indonesia. Ia menyatakan, selama ini mencoba diam dengan tidak pernah protes. Namun, dirinya mulai menyaksikan bagaimana wasit takut mengambil keputusan karena tekanan suporter. Sehingga, keputusannya sangat jelas kelihatan menguntungkan tuan rumah.

"Soal kalah menang itu biasa dalam sepak bola. Saya kira hal demikian PSSI harus buka mata, buka hati, buka telinga, tidak boleh dibiarkan seperti itu, tidak akan maju sepak bola kita, tidak akan maju timnas kita kalau masih seperti ini," tegasnya.

Dalam pertandingan ini, Sumardji mengungkapkan, melihat banyak indikasi wasit takut pada pertandingan ini. Seperti pelanggaran yang seharusnya diberikan kartu namun ternyata tidak. Atau seharusnya pertandingan dihentikan namun tak dilakukan, hingga pelanggaran yang tidak diakui wasit jika dilakukan pemain tuan rumah.

Dengan melihat hasil ini dan banyak kejanggalan yang terjadi dengan kepemimpinan wasit. Bhayangkara FC akan membuat surat protes kepada PSSI, untuk memberikan sanksi kepada wasit yang memimpin. Sehingga nantinya tidak ada lagi kepemimpinan wasit yang seperti ini. Sebab tidak ada bedanya antara 2018 ketika tidak ada Satgas maupun setelah ada Satgas.

"Yang pasti saya akan buat surat protes ke PSSI, sebagai bentuk pertanggung jawaban kami untuk apa yang sudah dilakukan oleh perangkat pertandingan, wasit dan perangkatnya," tutup Sumardji.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement