Senin 26 Aug 2019 17:34 WIB

Menanti Aksi Si Pukki Berikutnya

Pukki jadi pemain pertama dalam Liga Primer yang mencetak 4 gol dalam 2 laga pembuka.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
TEEMU PUKKI (NORWICH) VS OLIVIER GIROUD (CHELSEA).
Foto: Republika
TEEMU PUKKI (NORWICH) VS OLIVIER GIROUD (CHELSEA).

REPUBLIKA.CO.ID, NORWICH -- Di pentas sepak bola Eropa, nama Finlandia tidaklah setenar dua negara terdekatnya di kawasan Skandinavia, Swedia atau pun Norwegia. Bahkan, Finlandia tercatat tidak pernah tampil di kompetisi sepak bola paling bergengsi di pentas internasional maupun regional, seperti Piala Dunia ataupun Piala Eropa.

Finlandia lebih dikenal sebagai penghasil pembalap-pembalap kelas dunia, baik di kancah balapan reli mauupun Formula One (F1). Kendati begitu, negara dengan jumlah penduduk lebih dari lima juta jiwa itu tidak sepenuhnya kering dari talenta-talenta berbakat dalam kemampuan mengolah si kulit bundar.

Baca Juga

Ada Jari Litmanen, yang mencuri perhatian dunia dan Eropa, kala membawa Ajax Amsterdam merengkuh titel Liga Champions pada musim 1994/1995. Setelah itu, ada pula nama Sami Hypia, yang jadi andalan di lini belakang Liverpool kala meraih titel Liga Champions 2004/2005. Kini, perhatian publik sepak bola Eropa, terutama Inggris, tertuju pada penyerang Norwich City, Temmu Pukki.

Penyerang berusia 29 tahun itu menjadi pemain pertama asal Finlandia yang kembali merumput di Liga Primer Inggris dalam satu dekade terakhir, tepatnya sejak Hypia memainkan laga terakhir di Liga Primer Inggris pada Mei 2009 silam. Namun, bukan catatan ini yang membuat Pukki menyedot perhatian publik sepak bola Inggris, melainkan performa apik eks penyerang Glasgow Celtic itu di dua laga awal Liga Primer Inggris musim ini.

Pukki menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Primer Inggris yang mampu mencetak empat gol dalam dua laga pembuka. Satu gol ke gawang Liverpool, ditambah hattrick ke gawang Newcastle United, menjadi awal debut impresif Pukki di Liga Primer. Tidak berhenti sampai di situ, Pukki menambah catatan golnya saat Norwich City dibekap Chelsea, 2-3, di pekan ketiga Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Selain sumbangan satu gol, Pukki juga memberikan assist kepada Todd Cantwell di gol pembuka The Canaries di laga tersebut. Pukki pun menjadi pemain ke-10 di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris, yang berhasil mencetak gol di tiga laga pembuka secara beruntun. Lima gol dari tiga laga membawa Pukki bertengger di daftar top skorer sementara Liga Primer, bersanding dengan gelandang serang Manchester City, Raheem Sterling.

Memiliki nama lengkap Teemu Eino Antero Pukki, penyerang timnas Finlandia ini didatangkan Norwich City dari klub Denmark, Brondby, pada awal musim 2017/2018 dengan status free transfer. Ketajaman Pukki, dengan torehan 71 gol dari 164 caps selama tiga musim memperkuat Brondby menarik minat pelatih the Canaries, Daniel Farke. Keputusan pelatih asal Jerman itu untuk merekrut Pukki terbukti tepat.

Pukki mengakhiri Divisi Championship musim lalu sebagai top skorer, dengan koleksi 29 gol, sekaligus mengantarkan the Canaries promosi ke Liga Primer sebagai juara Divisi Championship. Kepindahan dari Brondby ini menjadi titik balik karier Pukki. Sempat dinilai gagal saat memperkuat Sevilla, Schalke 04, dan Glasgow Celtic, Pukki mengaku telah belajar banyak dari pengalaman merumput di sejumlah liga top Eropa tersebut.

Pukki, yang secara harfiah berarti ''kambing'' dalam bahasa Finlandia itu, mengungkapkan, sempat malas untuk membantu pertahanan. ''Dulu, saya terlalu malas untuk membantu pertahanan. Namun, saat membantu pertahanan, hal itu justru membantu permainan saya di sektor penyerangan dan terlibat dalam permainan secara keseluruhan,'' ujar Pukki kepada Sky Sports, beberapa waktu lalu.

Kendati ditempatkan sebagai penyerang, Pukki tidak jarang untuk turun ke lapangan tengah, dan bahkan lini belakang untuk membantu pertahanan. Dengan postur tubuh sekitar 1,80 meter, Pukki bukanlah tipikal pemain yang unggul dalam duel udara, tapi Pukki bisa begitu agresif dalam melakukan pressing ke lawan. Namun, penempatan Pukki sebagai penyerang bukan tanpa alasan.

Pukki memiliki keunggulan berupa pergerakan, penempatan posisi, sentuhan pertama, dan akurasi tembakan. Sentuhan pertama dan akurasi tembakan Pukki ini begitu terlihat saat Pukki mencetak hattrick ke gawang the Magpies. Kualitas ini pula yang diandalkan Farke.

''Dia begitu cocok dengan ide permainan kami. Memiliki teknik tinggi, dengan pergerakan yang cerdas. Kami berbicara soal pemain yang bisa berlari di antara dua lini (tengah dan pertahanan lawan), dan berlari dari lini depan. Dia adalah pemain yang memiliki pergerakan yang cerdas,'' kata Farke seperti dikutip Sky Sports, beberapa waktu lalu.

Kini, para fan the Canaries tentu berharap penyerang yang menembus timnas Finlandia saat baru berusia 18 tahun itu bisa terus tampil konsisten di lini depan Norwich City dan membawa the Canaries bertahan di Liga Primer pada musim depan. Si Kambing pun siap melanjutkan aksinya dan menambah catatan golnya kala Norwich City menghadapi West Ham United pada pekan keempat Liga Primer Inggris, 31 Agustus nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement