REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan mengejutkan dialami Tottenham Hotspur kala menerima lawatan Newcastle United pada pekan ketiga Liga Primer Inggris, Ahad (25/8) malam WIB. Gol semata wayang penyerang Newcastle United, Joelington, akhirnya mengantarkan finalis Liga Champions itu ke kekalahan perdana pada musim ini.
Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, mengakui, saat ini kondisi skuatnya masih belum sepenuhnya tenang, terutama terkait masih dibukanya bursa transfer musim panas Eropa, yang baru resmi ditutup pada 2 September mendatang. Dengan adanya kemungkinan pemain yang datang atau pun pergi, skuat Spurs dianggap masih belum bisa berkonsentrasi penuh.
''Saya tidak bisa menemukan alasan karena jendela transfer masih dibuka, karena itu tidak membenarkan performa dan hasil di laga itu. Namun, tim ini masih belum tenang, dengan berbagai alasan dan kondisi-kondisi personal tertentu (terkait bursa transfer),'' kata Pochettino seperti dikutip Sky Sports, Senin (26/8).
Pelatih asal Argentina itu pun mengungkapkan, bakal lebih merasa senang setelah bursa transfer pemain Eropa resmi ditutup, dan timnya memiliki materi pemain yang sudah pasti hingga bursa transfer kembali dibuka pada Januari mendatang. ''Tentu saja, saya akan lebih bahagia setelah laga menghadapi Arsenal (pekan depan) dan bursa transfer pemain sudah ditutup hingga dibuka lagi pada Januari mendatang,'' kata eks pelatih Southampton tersebut.
Spurs memang menjadi salah satu klub yang masih santer dikabarkan bakal melepas pemain di sisa waktu bursa transfer musim panas kali ini. Gelandang asal Denmark, Christian Eriksen, menjadi pemain yang digadang-gadang bakal meninggalkan Spurs. Rumor ini kian kuat lantaran Pochettino kerap menurunkan eks gelandang Ajax itu sebagai pemain pengganti di tiga laga pembuka Liga Primer Inggris, termasuk di laga kontra Newcastle United.
Absennya Eriksen di starting line-up Spurs di laga kontra Newcastle United pun dianggap sebagai salah satu faktor kekalahan dari The Magpies tersebut. Namun, Pochettino menegaskan, kekalahan dari Newcastle itu bukan semata-mata lantaran kehadiran satu atau dua pemain tertentu.
''Dengan atau tanpa Eriksen, kami bisa menang atau pun kalah di banyak laga. Jika hasil di laga itu 3-0, kami tidak akan menyebut soal peran satu pemain, begitu juga sebaliknya. Kami kalah, karena para pemain tidak menampilkan performa terbaik mereka,'' jelas mantan bek tengah timnas Argentina tersebut.