REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menggelar showcase yang diikuti 14 pemain, pelatih timnas basket 3x3 putra akhirnya telah menentukan delapan nama yang terpilih untuk tahap pertama. Mereka, yakni Oki Wira Sanjaya, Muhammad Sandy Ibrahim Azis, Respati Ragil Pamungkas, Muhammad Alan As’adi, Surliyadin, Rizky Efendi, Stefan Carsera, Kevin Moses Eliyazer Poetiray.
Manajer timnas basket 3x3 putra Rama Datau mengatakan, delapan pemain yang terpilih merupakan yang terbaik dan tersedia untuk saat ini. "Mereka dipilih berdasarkan kebutuhan tim. Tetapi kami akan terus melakukan evaluasi, termasuk memantau pemain di luar delapan tersebut, salah satunya adalah Rivaldo Tandra Pangesthio yang saat showcase masih cedera,” kata Rama kepada Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Rama menjelaskan meski dana dari pemerintah belum turun, pelatnas basket 3x3 putra sudah berjalan. Pelatnas berlangsung di lapangan basket GBK Arena dan STC Senayan Jakarta.
Rama menambahkan rencananya dari delapan pemain tersebut akan dipecah menjadi dua tim. Satu tim akan ikut pertandingan internasional di Maladewa. Rencananya pada 6 September mereka akan berangkat.
"Untuk tim yang ke Maldives diisi Oki Wira, Sandy Ibrahim, Carsera, dan Ragil. Sementara empat pemain lainnya akan kami kirim ke kejuaraan internasional di Taiwan," ujar Rama.
Untuk tambahan pemain naturalisasi di timnas basket 3x3 putra, menurut Rama, sepertinya sudah tidka memungkinkan. Padahal, dia mengakui Indonesia butuh pemain naturalisasi. Hanya, tidak mudah mendapatkan sosok yang diinginkan.
"Yang tersedia lebih banyak pemain yang dasarnya basket 5x5. Untuk mencari yang baru dan berbasis 3x3 waktunya sangat mepet,” kata dia.
Pada kesempatan sebelumnya, Rama menyebut target 3x3 putra di SEA Games 2019 adalah medali emas. Peluang meraih emas dinilainya terbuka karena basket 3x3 baru pertama kali dipertandingkan di SEA Games. Semua masih menebak-nebak kekuatan para pesaing.
Rama berharap ke depan ada liga profesional khusus 3x3 yang juga diikuti pleh klub profesional seperti halnya IBL. “Pemain untuk 3x3 kurang banyak pemainnya, harus ada liga sendiri. Seperti sepak bola dan futsal itu kan liganya terpisah. Di multievent sudah banyak dilombakan. Tantangan untuk Perbasi ke depannya membuat liga profesional 3x3. Potensi di 3x3 lebih besar,” ujar Rama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
