REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Suporter dari empat klub Liga Inggris telah mengajukan permintaan kepada UEFA, terkait tiket dan akomodasi final Liga Champions dan Liga Europa. Liverpool dan Tottenham Hotspur bertemu di final Liga Champions, sementara Arsenal dan Chelsea berhadapan pada final Liga Europa, musim lalu.
Kelompok suporter tersebut belajar dari 'kekacauan' final musim lalu. Liverpool dan Spurs tampil di final yang digelar di kota Madrid, Spanyol. Namun suporter kedua klub tak puas dengan alokasi tiket yang disediakan, menyusul mahalnya harga tiket akomodasi dan perjalanan mereka.
Sementara fan Arsenal dan Chelsea lebih kesal lagi, ketika harus datang ke Baku, Azerbaijan untuk final Liga Europa. Fan harus menembuh jalur sulit untuk menuju Baku yang berjarak sekitar 8 ribu km dari London. Belum lagi jumlah tiket yang sangat terbatas. Laga itu dimenangkan Chelsea 4-1.
''Mencapai final Liga Champions atau Liga Europa UEFA harus menjadi pengalaman indah bagi suporter, alih-alih meerka harus berjuang untuk hadir di pertandingan,'' demikian pernyataan suporter Arsenal, Chelsea, Tottenham, dan Liverpool, menjelang undian fase grup Liga Champions, dikutip dari Mirror, Rabu (28/8).
Masalah jumlah tiket hingga pengaturan perjalanan yang baik, dilakukan demi menghindari suporter mengeluarkan biaya di luar kemampuan mereka. Kalau tidak, suporter tak akan bisa menghadiri pertandingan di stadion.
Kelompok suporter tersebut menuntut jatah 80 persen tiket untuk kedua pendukung finalis. Stadion yang digunakan untuk final Liga Europa sebesar 60 ribu atau lebih besar, sementara 75 ribu atau lebih untuk final Liga Champions. Setelah itu suporter menuntut harga yang masuk akal dan terjangkau.
Kemudian kota tempat final digelar harus memiliki transportasi yang layak dan kapasitas hotel yang memadai. Musim ini, final Liga Champions akan digelar di Istanbul, Turki, sementara final Liga Europa akan berlangsung di Gdansk, Polandia.
''Kami menuntut UEFA untuk memperkuat dialog dengan fan dan permintaan agar mereka mulai membangun hubungan dengan kelompok suporter,'' tambah pernyataan suporter tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
