REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih sementara Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, mengaku telah memantau penampilan Persebaya Surabaya. Kedua tim ini akan bertemu pada laga lanjutan pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8) sore WIB.
Semenjak ditinggalkan oleh Alfredo Vera, dalam enam pertandingan terakhir Bhayangkara FC mendapatkan rangkaian hasil minor. The Guardian gagal mengamankan poin penuh di tiga laga kandang. Bahkan, satu di antaranya, Dendy Sulistyawan dkk harus rela memberikan poin penuh kepada tim papan bawah Perseru Badak Lampung. Perseru menang 1-0 atas Bhayangkara di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (16/8) lalu.
Sementara di tiga laga tandang, Bhayangkara kalah dua kali dan imbang satu kali. Hasil ini membuat the Guardian tercecer di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2019.
Yeyen mengaku telah menyiapkan taktik untuk meredam permainan agresif skuat Bajul Ijo. Ia tak mau anak asuhnya kehilangan poin di laga kandang. "Pastinya pertama perbaiki taktikal. Kami coba persiapkan sebaik mungkin, tapi kami juga sudah lihat beberapa penampilan mereka, cara mainnya," kata Yeyen dikutip dari laman resmi Liga 1, Jumat (30/8).
Hal serupa juga dialami oleh calon lawanya, Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Bajul Ijo ini juga baru saja ditinggalkan oleh pelatih kepala Djajang Nurdjaman. Kepergian Djanur, sapaan akrab Djajang, dari Persebaya menyusul hasil imbang 2-2 saat menjamu Madura United, Sabtu (10/8) lalu.
Sepeninggalan Djanur, Persebaya sempat ditukangi oleh pelatih sementara Bejo Sugiantoro. Saat melawan Bhayangkara nanti, Persebaya akan ditukangi oleh mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl.
Selain itu, Persebaya yang baru saja melepas Amido Balde, kemungkinan akan menurunkan pemain anyar asing asal Australia, Aryn Williams, saat bertamu ke markas Bhayangkara. "Kami respek sama Persebaya, baik kandang dan tandang selalu attacking mainnya dan agresif. Lalu kami juga pelajari apa yang dilakukan mereka. Kami secara tim juga melihat kekuatan sendiri dan membaca permainan lawan," kata Yeyen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
