REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perjalanan petenis remaja Amerika Serikat (AS), Cori Gauff, masih berlanjut hingga ke babak ketiga Grand Slam AS Terbuka 2019. Di babak kedua, ia mengalahkan petenis Hongaria, Timea Babos, 6-2, 4-6, dan 6-4.
Gauff akan bertemu petenis peringkat satu dunia, Naomi Osaka, pada babak ketiga, Sabtu (31/8). Gauff tak sabar segera berhadapan dengan Naomi. Dia menilai, dirinya dan Naomi merupakan pemain muda.
Namun, Gauff tak menampik pengalamannya masih kalah jauh dari Naomi. Kendati demikian, ia tetap percaya diri mengadapinya.
"Jelas saya ingin menang. Saya hanya ingin menikmatinya, bersenang-senang, menikmati pertempuran. Kita akan lihat bagaimana hasilnya," ujar Gauff dilansir dari Tennisworldusa, Jumat (30/8).
Gauff memuji permainan Naomi pada setiap turnamen. Gauff menyebut Naomi merupakan pemain yang luar biasa.
Menurut Gauff, Naomi bisa mengubah sesuatu menjadi mungkin dari hal yang tidak mungkin. Itu dibuktikan pada AS Terbuka tahun lalu. "Dia adalah pemain yang menginspirasi banyak orang," pujinya.
Usia Naomi yang masih 21 tahun, lanjut Gauff, membuat kariernya masih panjang untuk terus berkembang di masa depan. "Ia juga menunjukkan kepada orang tentang bagaimana memenangkan pertandingan."
Naomi Osaka Juara AS Terbuka 2018.
Naomi juga tak sabar segera menghadapi Gauff yang permainannya mengejutkan saat tampil di Wimbledon beberapa waktu lalu. Naomi ingin merasakan kehebatan calon lawannya karena pernah mengalahkan petenis hebat, Venus Williams. "Ketika saya mendengar orang berbicara tentang seseorang, saya ingin memiliki kesempatan untuk memerankan mereka hanya untuk menilai sendiri," kata dia.
Naomi seperti melihat dirinya sendiri pada seorang Gauff, yaitu ketika ada sosoknya diam-diam menikmati dirinya sendiri di ruang ganti dengan cara apapun. Di luar lapangan, kata Naomi, Gauff tampak seperti dirinya. "Tapi ya, saya melihatnya di ruang ganti. Dia tidak benar-benar berbicara dengan siapa pun,” kata Naomi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
