REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Isu transfer kepindahan Neymar akhirnya harus berakhir, setelah Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser al-Khelaifi angkat bicara. Beberapa media di Prancis mengatakan, al-Khelaifi sebenarnya merasa dipermalukan ketika Neymar mengatakan ingin pergi dari klub asal Paris tersebut.
Karena itu, al-Khelaifi membuka pintu untuk kepergian Neymar, tapi dengan syarat yang tak mudah. Ia menyatakan, klub yang berminat pada Neymar harus membayar 300 juta euro atau Rp 4,6 triliun.
"Ya Neymar bisa pergi. Tapi, hanya dengan penawaran luar biasa, 300 juta euro,'' ujar al-Khelaifi, dikutip dari AS, Selasa (3/9).
Di sisi lain, Direktur Olahraga PSG Leonardo dan jajaran direktur Barcelona terus melakukan pembicaraan. Barca sempat menawarkan Philippe Coutinho, tapi PSG tak yakin nilainya akan cocok.
Berdasarkan fakta bahwa PSG tahu bagaimana La Blaugrana menginginkan pemain internasional Brasil tersebut, juara bertahan Ligue 1 Prancis itu memasang harga tinggi. Namun, karena banderol yang dinilai terlalu mahal, Neymar diputuskan untuk tetap berada di Paris.
Pemain berusia 27 tahun tersebut belum pernah dimainkan oleh pelatih PSG Thomas Tuchel musim ini. Tuchel masih menunggu kejelasan status Neymar agar tidak mengganggu persiapan timnya.