REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang tim nasional Indonesia Irfan Bachdim menganggap laga melawan Malaysia pada Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia begitu penting. Indonesia akan menjamu Malaysia pada Kamis (5/9) malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Irfan berharap bisa mengulangi momen saat Garuda menaklukkan Harimau Malaya 5-1 pada Piala AFF 2010. Ketika itu, timnas ditukangi oleh Alfred Riedl. "Saya menganggap pertandingan ini sangat penting. Semoga bisa terjadi seperti tahun 2010," kata Irfan usai berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/9) malam.
Itu merupakan laga Grup A Piala AFF di SUGBK, Jakarta. Pertandingan itu juga menjadi debut Irfan bersama timnas senior. Irfan mencetak satu gol pada menit injury time.
Irfan juga berperan pada gol pertama Indonesia dari bunuh diri bek Malaysia Mohd. Asraruddin Putra yang tertipu gerakan pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda, sehingga memasukkan bola ke gawang sendiri.
Penyerang berumur 31 tahun ini tidak pernah melupakan pertandingan tersebut. "Gol tersebut selalu saya ingat. Namun yang penting saat itu kami berhasil menaklukkan Malaysia," lanjut Irfan.
Namun, pada AFF 2010, Indonesia gagal menjadi juara setelah kalah dengan agregat 2-4 dari Malaysia. Pada leg pertama, Indonesia lebih dulu bermain tandang di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember 2010. Saat itu tim Garuda takluk 0-3 dari Harimau Malaya. Pada leg kedua di SUGBK, 29 Desember 2010, Indonesia menang 2-1 lewat gol Nasuha dan M Ridwan. Tapi tak cukup untuk meraih trofi juara.