REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debut Matthijs de Ligt bersama Juventus berakhir dengan panen kritikan, karena dirinya gagal menampilkan performa apik kala menghadapi Napoli. Namun, pemain asal Belanda itu menyadari bermain di Juventus tidak akan semudah bermain di Ajax Amsterdam.
"Saya di negara baru dan saya tahu segalanya tidak akan mudah," ucapnya seperti dikutip dari Football Italia.
De Ligt tampil memukau pada musim lalu bersama Ajax. Selain membawa Ajax melaju ke semifinal Liga Champions, De Ligt juga membantu Belanda mencapai final Liga Bangsa-Bangsa. Hal itu membuat dirinya menjadi incaran banyak klub, sebelum akhirnya De Ligt memilih berlabuh di Juventus.
Namun, penampilan perdana De Ligt bersama Bianconerri justru mendapat kritikan dari banyak pihak. De Ligt dianggap gagal membuktikan kualitasnya menjaga barisan pertahanan Juventus saat menghadapi Napoli.
De Ligt mengaku tidak bisa mengambil contoh dari pemain-pemain legendari Belanda yang sukses di Italia. "Saya tahu orang-orang seperti Cruyff, Koeman, Van Basten dan Gullit, tetapi sayangnya saya tidak pernah melihat mereka bermain secara langsung," ujarnya.
Namun, ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi pemain sukses di Italia. "Koeman, Van Persie, Robben, dan Van Gaal adalah generasi tua dan saya berharap memberi sepakbola apa yang mereka berikan. Saya akan bekerja keras untuk bisa sukses di Italia," ucapnya.