REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Selasa (3/9), mengumumkan akan menginvestigasi kasus rasis yang menimpa penyerang Inter Milan Romelu Lukaku. Aksi rasis itu dilakukan oleh pendukung Cagliari saat kedua tim bertanding pada Senin (2/9) dini hari WIB.
Mengutip Football Italia, pendukung Cagliari meneriaki Lukaku dengan nyanyian meniru suara monyet saat sang striker akan mengambil tendangan penalti. Pada Pertandingan itu, Inter menang di Stadion Sardegna Arena dengan skor 2-1.
Komisi Disiplin FGIC mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengidentifikasi secara keseluruhan terkait insiden tersebut, termasuk meminta informasi kepada pendukung yang ada di Sardegna Arena.
Selain aksi kepada Lukaku, pendukung Cagliari juga sempat melakukan aksi tak terpuji serupa kepada Moise Kean yang saat itu masih berseragam Juventus.
Namun FGIC tidak memberi hukuman kepada fan Cagliari. Dengan adanya kejadian ini menjadi momentum bagi FGIC untuk memberi hukuman agar kasus rasisme tidak terulang kembali.
Pemain bertahan Inter, Milan Skriniar, seperti dikutip dari La Gazzetta Dello Sport, mengecam keras aksi rasial pendukung Cagliari terhadap kompatriotnya. Menurut dia, tindakan tak terpuji itu sudah seharusnya dihilangkan dalam pertandingan sepak bola.
"Saya mendengar apa yang seharusnya tidak saya dengar dalam pertandingan sepak bola. Jadi saya meminta kepada fan Cagliari untuk diam," kata Skriniar "Ada beberapa hal yang seharusnya tidak ada dalam sepak bola."