Rabu 04 Sep 2019 07:30 WIB

Jelang Vs Indonesia, Malaysia Kokohkan Mental Tanding

Panitia mengalokasikan sekitar 3.000 tiket untuk para suporter Malaysia.

Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe saat memimpin latihan di Stadion A kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/9).
Foto: Republika/Ijal Rosikhul Ilmi
Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe saat memimpin latihan di Stadion A kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Malaysia siap mengokohkan mental bertanding di hadapan puluhan ribu suporter Indonesia. Kedua tim akan berlaga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).

"Kami tidak mau terpengaruh gangguan psikologis dari suporter Indonesia. Saya mengingatkan pemain agar fokus penuh ketika turun ke lapangan," ujar pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe di Lapangan Sepak Bola A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/9).

Meski demikian, sejatinya pelatih berusia 51 tahun itu tidak terlalu mengkhawatirkan mentalitas para pemainnya dalam pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu.

Setiap nama di tim berjuluk Harimau Malaya, kata Tan, tidak asing dengan laga yang berlangsung di stadion penuh dengan suporter. "Pemain saya sudah biasa bermain di stadion yang diisi puluhan ribu suporter. Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kami yakin pada diri sendiri," tegasnya.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyediakan sebanyak 66.433 tiket untuk laga Indonesia versus Malaysia yang dimulai pada pukul 19.30 WIB. Dari jumlah itu, sekitar 3.000 tiket dialokasikan untuk para suporter Malaysia. "Antusiasme masyarakat tinggi untuk laga ini karena melawan Malaysia," kata Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita.

Meski diperkirakan puluhan ribu suporter Indonesia akan membanjiri SUGBK, PSSI memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pendukung yang hadir termasuk yang berasal dari Malaysia. Diperkirakan, sekitar 5.000 personel keamanan gabungan akan dikerahkan untuk memantau dan mententeramkan situasi. "Semua fan akan aman," ujar Marshal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement