Kamis 05 Sep 2019 05:05 WIB

Kisah Sanchez dan Mkhitaryan, Bertukar Lalu Dilepas

Kini, Sanchez dan Mkhitaryan dibuang ke Serie A Liga Italia.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Alexis Sanchez
Foto: EPA-EFE/Sebastio Moreira
Alexis Sanchez

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada Januari 2018, sebuah transfer sensasional terjadi di Inggris. Arsenal dan Manchester United (MU) saling bertukar pemain.

Alexis Sanchez menuju Old Trafford. Sebagai gantinya, kubu Meriam London mendapatkan Henrikh Mkhitaryan. Arsene Wenger, pelatih the Gunners kala itu, menyambut positif pertukaran ini.

"Kami mengganti pemain yang sangat bagus, dengan pemain kelas dunia lainnya," kata Wenger dikutip dari Soccerway, beberapa waktu lalu.

Sah-sah saja jika Wenger berpikir demikian. Jika dari sisi bisnis, pemilik Emirates Stadium mendapatkan nilai lebih. Pasalnya, pertukaran ini terjadi, saat kontrak Sanchez bersama Arsenal tersisa beberapa bulan lagi. Berbeda dengan Mkhitaryan yang masih dua setengah tahun lagi dengan MU.

Waktu terus berjalan. Keduanya mulai menjalani petualangan di klub baru. Apa yang terjadi di luar ekpekstasi.

Terutama Sanchez. Mendapat bayaran 12 juta euro per musim, penyerang tim nasional Cile ini tampil melempem di skuat Iblis Merah. Suara-suara bernada kritikan pada eks Barcelona mulai nyaring terdengar.

Salah satunya dari Patrice Evra. Mantan bek kiri MU itu mempertanyakan motivasi Sanchez bergabung dengan anak-anak Old Trafford. Ia menyinggung pendapatan besar yang diterima sang penyerang.

Perlahan tapi pasti, performa Sanchez mengalami penurunan. Ia bukan pemain utama Manchester United. Posisinya diambil alih Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Menjelang musim 2019/2020 bergulir, rumor Sanchez bakal dilepas United nyaring terdengar. Isu tersebut akhirnya menjadi kenyataan. MU melepas yang bersangkutan ke Inter Milan dengan status pinjaman.

Selama satu setengah musim, sosok yang pernah berkostum Udinese hanya mencetak lima gol untuk United dari 45 pertandingan. Itu terjadi di berbagai ajang. Sanchez menerima kenyataan tak lagi bersama salah satu tim terbesar Negeri Ratu Elizabeth.

Secara pribadi, Sanchez merasa tak melakukan kesalahan. Ia hanya ingin bermain secara konsisten. Namun kesempatan tersebut tak diperolehnya di MU.

"Jika mereka membiarkan saya bermain, saya akan melakukan yang terbaik. Terkadang saya tampil selama 60 menit, kemudian saya tidak tampil pada pertandingan berikutnya. Saya tidak tahu mengapa," ujar Sanchez dikutip dari BBC Sport.

Pelatih Inter, Antonio Conte berhasrat mengembalikan Sanchez ke level terbaik. Level seperti yang ditunjukkan sang penyerang ketika membela Barcelona dan Udinese. Pun saat berseragam Arsenal.

Cerita sedikit berbeda dialami Mkhitaryan. Sebenarnya, penampilan kapten tim nasional Armenia bersama Arsenal tak bisa dibilang buruk. Sepanjang musim 2018/2019, ia tampil dalam 38 laga di berbagai ajang dan mencetak enam gol.

Bahkan saat musim ini bergulir, Mkhitaryan sempat membela London Merah dalam tiga pertandingan. Namun pelatih Unai Emery mengambil keputusan berbeda. Tampaknya Emery lebih mempercayakan pemain muda di area gelandang serang Arsenal.

photo
Pemain baru AS Roma Henrikh Mkhitaryan

Mkhitaryan akhirnya dilepas ke AS Roma. Kubu I Lupi meminjam sosok yang pernah berkostum Borussia Dortmund itu. Tak ada opsi mempermanenkan status pesepak bola 30 tahun tersebut.

Artinya, masih ada peluang Mkhitaryan balik lagi ke London. Meski demikian, yang bersangkutan mengaku menikmati proses kepindahan ini. Ia merasa mendapatkan kesempatan besar memulai babak baru dengan klub hebat lainnya.

"Saya tahu klub ini dan saya yakin kami bisa mencapai hal-hal besar secara bersama," ujar pemain bernomor punggung 77 dalam situs resmi AS Roma.

Direktur Roma Gianluca Petrachi menyambut positif kedatangan Mkhitaryan. Ia menilai jagoan Armenia tipikal pemain yang diinginkan La Magica. Petrachi optimisistis sang gelandang cepat beradaptasi dengan sepak bola Italia.

Itulah sedikit kisah dari perjalanan karier Sanchez dan Mkhitaryan. Keduanya menjadi bagian dari pertukaran klub masing-masing. Kini keduanya seperti dibuang oleh para Raksasa Inggris ke Negeri Spaghetti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement