Kamis 05 Sep 2019 10:27 WIB

Perusahaan Indonesia Beli Saham Klub Inggris Tranmere Rovers

Santini Grup merupakan perusahaan keluarga yang dimiliki oleh Sofyan Wanandi.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Sofyan Wanandi
Foto: Antara
Sofyan Wanandi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Perusahaan asal Indonesia, Santini Grup, membeli saham minoritas dari klub sepak bola asal Inggris, Tranmere Rovers. Klub yang bermarkas di Liverpool tersebut saat ini bertanding di League One atau Divisi III Liga Inggris.

Santini Grup merupakan perusahaan keluarga yang dimiliki oleh Sofyan Wanandi dan dioperasikan oleh tiga bersaudara, Wandi, Lukito, dan Paulu Wanandi.

Tranmere Rovers merupakan klub sepak bola yang berbasis di Merseyside. Saat ini, klub yang sudah berdiri sejak tahun 1884 itu bermain di Divisi League One atau kasta ketiga kompetisi liga di Inggris.

Memang, tak disebutkan berapa persen saham yang dibeli perusahaan di bidang produk otomotif, properti, dan layanan keuangan tersebut. Namun, suntikan dana itu akan membuat Tranmere melangkah dengan beberapa proyek, termasuk membangun lapangan 3G di kampus klub di Wallasey. Selain itu, Tranmere juga akan meningkatkan kemampuan wi-fi di stadion hingga mengurangi utang yang selama ini membelit Tranmere.

''Dalam jangka pendek, itu (suntikan dana) memberikan kami kepercayaan diri bahwa kami akan stabil dan secara finansial yang secara year-on-year, menumbuhkan basis aset dan sumber daya keuangan, untuk bisa menjaga budget terus kompetitif,'' kata bos Tranmere Mark Palios dikutip dari Insidermedia, Kamis (5/9).

Palios menambahkan, dalam mencari investasi, sangat penting menemukan investor yang memahami etos dari Tranmere. Selain itu, investor juga meski memiliki keinginan untuk memastikan bahwa komunitas, ikatan dengan fan, dan pengembangan bisnis untuk menghidupkan finansial klub, dilakukan dengan fokus yang kuat. ''Kami tidak mencari investor yang  ingin menyuntik dana besar ke klub dan membuat kami berada di risiko besar jika pergi,'' jelasnya.

Palios menyatakan, bahaya dari pendekatan seperti itu muncul di mana-mana. Karena itu, klubnya hanya ingin mencari investor yang dapat membantu aset produktivitas untuk menjaga klub dalam jangka panjang. Karena itu, Santini Grup dinilai cocok akan visi tranmere tersebut.

Lukito Wanandai akan duduk di kursi dewan perusahaan, sementara Palios dan istrinya tetap bertugas pada operasional klub sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement