ARCAMANIK, AYOBANDUNG.COM -- Menutup putaran pertama, Persib Bandung harus puas bertengger di peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019. Dari 17 laga yang sudah dilakoni, skuat Maung Bandung hanya berhasil mengoleksi poin 19. Poin tersebut didapat dari empat kemenangan, tujuh hasil imbang, dan enam kali kalah.
Justru selama paruh musim 2019 ini, gawang Persib malah sudah kebobolan 25 gol. Sedangkan produktivitas gol yang mampu ditorehkan Maung Bandung, baru 18 gol di putaran pertama. Hal ini tentu menjadi bukti Persib masih minim produktivitas di putaran pertama lantaran minus tujuh gol.
Pelatih kiper Persib Bandung, Gatot Prasetyo mengakui, pencapaian yang cukup mengecewakan tersebut menjadi bahan evaluasi besar bagi skuat Maung Bandung di putaran dua. Apalagi dengan kebobolan 25 gol menjadi peringatan telak skuat Maung Bandung untuk lebih bermain disiplin di putaran kedua nanti.
"Ya tentunya jadi bahan evaluasi kita dari jumlah gol, bagaimanapun prosesnya gol yang bersarang di gawang Persib cukup jadi warning untuk kita," ungkap Gatot usai sesi latihan tim di Stadion Arcamanik, Bandung, Jumat (6/9/2019).
Sebagai pelatih kiper, Gatot juga mengatakan evaluasi menyeluruh akan dilakukan jajaran pelatih di tubuh tim. Mulai dari proses penjagaan tim terhadap lawan, proses terjadinya gol, hingga bagaimana peran penjaga gawang saat mencoba mengantisipasi atau mengamankan laju bola.
"Dari sini tentunya (evaluasi) kita menyeluruh, global kita buat evaluasi dari awal atau sebelum terjadinya gol itu. Bagaimana momennya segala macam, kita antisipasi dari sana sampai terjadinya gol bagaimana peran penjaga gawang yang terakhir untuk bisa mencegah terjadinya gol, itu gak terlalu mudah juga," lanjutnya.
Meski begitu, Gatot mengakui hasil ini tidak hanya menjadi bahan evaluasi satu sektor skuat Maung Bandung, khususnya penjaga gawang. Pasalnya semua lini yang ada di tubuh Maung Bandung juga berpengaruh dalam gagalnya pengamanan hingga proses terjadinya gol dari tim lawan.
"Semua dianalisis, global, gak bisa hanya penjaga gawang karena memang ada proses gol itu sendiri. Ada gol yang memang kita bisa menyoroti itu peran penjaga gawang sendiri, ada juga dari sisi koordinasi di belakang, komunikasi, banyak hal yang tentunya dicermati di sana nanti," katanya.
Karenanya jelang bergulirnya putaran dua pada 14 Sepetember 2019 nanti, Gatot menyebut timnya masih memiliki cukup waktu untuk melakukan evaluasi. Salah satunya telah dilakukan yakni adanya perombakan di tubuh skuat Pangeran Biru.
"Kita cukup waktu untuk itu dan juga gambaran, salah satu solusinya ya dengan penggantian pemain belakang dengan harapan lebih bisa diminimalisir, ada sosok leader di sana dengan harapan komunikasi lebih baik lagi," ujarnya.