Jumat 06 Sep 2019 23:31 WIB

BOPI Usulkan Pengurangan Poin Klub Jika Suporter Berulah

Ini sebagai bentuk efek jera agar kejadian serupa tak berulang.

Richard Sambera
Foto: Darmawan / Republika
Richard Sambera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengusulkan sanksi berupa pengurangan poin jika ada suporter yang berulah dan mengganggu jalannya pertandingan. Ini sebagai bentuk efek jera agar kejadian serupa tak berulang.

"Kami menyarankan pengurangan poin untuk bisa dilakukan," ujar Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera di Gedung Kemenpora, Jumat (6/9).

Richard mengatakan sanksi yang saat ini berlaku bagi suporter ketika berulah hanya denda uang serta larangan untuk datang ke stadion dalam beberapa waktu tertentu.

Denda itu dianggap kurang memberikan efek jera bagi suporter. Maka, apabila sanksi juga dibebankan langsung ke klub dengan pengurangan poin, secara tidak langsung suporter akan berpikir dua kali ketika akan berulah.

"Jadi apa sih yang bisa membuat teman-teman suporter menjadi peduli terhadap perkembangan klubnya atau berjalannya liga ini? Kalau memang klubnya misal mendapat pengurangan nilai, mereka akan lebih merasakan efek jera, lebih berefek ke mereka," kata dia.

Kasus terbaru ketika Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta terjadi kerusuhan antara suporter kedua tim dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Agar menjadi pembelajaran bagi suporter lainnya, perlu diberikan sanksi tegas.

Untuk itu Richard mendorong agar sanksi pengurangan poin ini bisa dilakukan pada paruh kedua kompetisi Liga 1 Indonesia, sebagai upaya perbaikan kualitas dan profesionalitas sepak bola Tanah Air.

"Itu harus dilakukan cepatnya, bisa diterapkan diparuh kedua nanti," kata dia.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement