REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung muslim asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, akan ditantang Dustin Poirier dalam pertarungan UFC 242 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari WIB. Pertarungan nanti malam akan menjadi comeback-nya Khabib setelah menjalani sanksi akibat kericuhan usai pertarungan lawan Conor McGregor pada Oktober 2018 lalu.
Ayah Khabib, Abdul Manap, mengaku anaknya siap mempertahankan gelar juara kelas ringan (lightweight) dari Poirier. Atlet tarung bebas (mixed martial arts) berusia 30 tahun ini juga bertekad memperpanjang rekor profesionalnya yang sejauh ini belum pernah terkalahkan (27-0).
Lebih dari itu, Abdul Manap mengatakan anaknya bakal mendapatkan bayaran berkali-kali lipat untuk pertarungan nanti malam. ''Kami akan mendapat bayaran tiga hingga tiga setengah kali lipat dari bayaran pertarungan terakhir (lawan Conor McGregor),'' katanya, kepada TASS melalui RT seperti dikutip Metro.co.uk, Sabtu (7/9).
Pada pertarungan terakhir lawan McGregor, Sang Elang mendapat bayaran 2 juta dolar AS (Rp 28,1 miliar) karena sukses memiting petarung asal Irlandia itu pada ronde keempat di Las Vegas. Kini menghadapi Sang Berlian pada malam nanti, Khabib mendapat bayaran 3,5 kali lipat.
Berarti Khabib nanti malam akan mendapat bayaran sebesar 7 juta dolar AS atau Rp 98,4 miliar. Angka tersebut mengalahkan bayaran Mcgregor yang menerima 3,5 juta dolar AS (Rp 49,2 miliar) dalam laga lawan Khabib pada Oktober tahun lalu.
Bayaran tersebut naik berkali-kali lipat dari bayaran Khabib saat 'menganiaya' Edson Barboza di UFC 219 pada dua tahun lalu. Khabib saat itu menerima bayaran 160.000 dolar AS atau Rp 2,2 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk bonus kemenangan sebesar 80.000 dolar AS (Rp 1,1 miliar).
Abdul Manap menilai anaknya memang layak mendapatkan bayaran tinggi. ''Kami tahu bahwa kami sangat bernilai. Bayaran tersebut (2 juta dolar AS) belum cukup untuk bayaran kami,'' katanya. ''Karena, kami saat ini adalah yang terbaik. Kami mengalahkan petarung terbaik dan siap memberikan tontonan terbaik.
''Kami tahu bahwa kami populer. Saat kami memasuki arena octagon, Anda akan melihat reaksi terhadap kami dan Poirier,'' katanya.