REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Lewis Hamilton mampu merebut posisi kedua dalam sesi kualifikasi terakhir di GP Italia. Namun, sesi kualifikasi di Sirkuit Monza itu diwarnai oleh insiden yang berbahaya dan memalukan.
Sebagian besar pembalap melakukan manuver slipstream, dimana mereka membuntuti pembalap lain di kecepatan tinggi untuk mengambil keuntungan. Hanya Charlos Sainz dan Charles Leclerc yang menyelesaikan sesi kualifikasi ketiga hingga menit akhir.
Bahkan, Hamilton mengaku bersyukur bisa menempati posisi kedua untuk sesi balapan Ahad (8/9). ''Itu berbahaya. Anda tidak tahu siapa yang akan menurunkan kecepatan dan siapa yang ada di sebelah Anda. Itu sangat berisiko tapi di saat yang sam itu juga menyenangkan,'' kata Hamilton, dikutip dari BBC, Ahad (8/9).
Padahal, semua tim sudah diperingkat bahwa pembalap dapat dikenakan hukuman karena menurunkan kecepatan tanpa alasan saat menyelesaikan lap untuk mengakhiri kualifikasi. Oleh karena itu, manuver slipstream ini sedang diinvestigasi oleh FIA, mengingat banyaknya pembalap yang tak menyesaikan kualifikasi hingga akhir.
Sebab, lanjut Hamilton, dalam manuver slipstream seperti itu, hanya tinggal menunggu waktu sampai ada kecelakaan. Bos Mercedes Toto Wolf mengatakan, masalahnya adalah semua pembalap menginginkan manuver slipstream dan tidak ada yang ingin melaju pertama kali. ''Dan semua orang terlihat idiot,'' ucap Wolf.