Ahad 08 Sep 2019 15:16 WIB

Bierhoff: Milan Butuh Kesabaran Bentuk Tim yang Kuat

Bierhoff mengatakan Milan harus memberi waktu agar para pemain muda terus tumbuh.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Oliver Bierhoff
Foto: Reuters
Oliver Bierhoff

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan pemain AC Milan dan timnas Jerman Oliver Bierhoff menasehati bekas klubnya agar bersabar dalam membentuk tim menjadi lebih kuat. Bierhoff mengingatkan I Rossoneri tidak latah meniru tim lain membeli pemain-pemain bintang untuk membuat kesuksesan secara instan.

Menurut direktur timnas Jerman itu, Milan harus bersabar menumbuhkan pemain yang ada sekarang agar terus membina mentalitas. "Milan membutuhkan kesabaran. Mereka harus memberi waktu para pemain muda terus tumbuh," kata Bierhoff, dikutip dari Sportmediaset, Ahad (8/9).

Baca Juga

Bierhoff yang sewaktu menjadi pemain berperan sebagai striker penah membela Milan sejak 1998 sampai 2001. Pria 51 tahun itu pernah mengantarkan Il Diavolo Rosso menjuarai Liga Italia pada musim 1998-1999. 

Top skorer Serie A 1997-1998 itu melihat Milan sekarang memiliki pemain-pemain dengan usia muda yang potensial. Sisi lemah Milan dibandingkan pesaing seperti Juvetus, Inter Milan, dan SSC Napoli ialah kekurangan pemain senior berpengalaman. 

Akan tetapi, menurut Bierhoff, hal itu tidak terlalu masalah. Sebab, ia yakin waktu akan membentuk pemain Milan menimba pengalaman dan jam terbang. 

Bierhoff percaya kepada dua mantan rekannya, yakni Paolo Maldini dan Zvonimir Boban, yang kini menduduki jabatan di manajemen AC Milan. "Saya percaya Paolo dan Zvone memimpin Milan," ujar Bierhoff. 

Milan kesulitan keluar dari keterpurukan sejak 2011-2012. Sejak 2014-2015, Milan selalu gagal tampil di Liga Champions. Milan tak pernah lagi mengungguli tim lain seperti Juventus, Napoli, Inter Milan, dan AS Roma. 

Pergantian pemilik dari Silvio Berlusconi ke Yong Hong Li, dan hingga sekarang menjadi milik Elliott Management Corporation belum juga membuat prestasi Milan membaik. Begitu juga dengan pergantian pejabat manajemen dan pergantian pelatih. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement