Senin 09 Sep 2019 09:07 WIB

Sujud Syukur Khabib Nurmagomedov di Atas Ring

Khabib tercatat 28 kali tak terkalahkan dalam setiap pertarungannya di dunia MMA.

Khabib Nurmagomedov sujud syukur setelah mengalahkan Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari.
Foto: Christopher Pike/Reuters
Khabib Nurmagomedov sujud syukur setelah mengalahkan Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Dustin Poirier pada perebutan gelar juara UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Ahad (8/9) dini hari WIB menambah catatan panjang prestasi petarung berkebangsaan Rusia tersebut. Khabib menang di ronde ketiga dengan cara submission.

Khabib tercatat 28 kali tak terkalahkan dalam setiap pertarungannya di dunia MMA. Petarung berusia 30 tahun itu juga berhasil menggeser posisi peringkat teratas UFC 242 yang sebelumnya dipegang oleh Jon Jones.

Baca Juga

Laga di The Arena tersebut digelar untuk menentukan juara kelas ringan yang tak terbantahkan di ajang UFC. Ini mengingat Khabib tercatat sebagai pemegang sabuk UFC Lightweight Championship, sedangkan Poirier merupakan juara interim kelas yang sama.

Khabib berhasil mengalahkan Poirier pada ronde ketiga. Di ronde pertama dan kedua, Poirier mampu bertahan dari serangan dan kuncian Khabib. Poirier belum menyerah meski pelipis matanya sempat berdarah di ronde kedua.

Bukan tanpa perlawanan, Poirier sempat melawan balik dengan mengunci Khabib. Namun, Khabib mampu melepaskan diri dari kuncian Poirier dan melakukan serangan balik.

Saat ronde ketiga baru dimulai, Khabib langsung melakukan take down ketujuh dalam laga itu. Kuncian leher Khabib pun memaksa Poirier untuk menyerah. Jurus kuncian pembunuh singa menjadi senjata mati Khabib. Khabib hanya butuh waktu 2 menit 6 detik untuk mengalahkan Poirier dalam duel unifikasi UFC ini.

Poirier mengaku sudah mempersiapkan pertandingan dengan perjuangan keras. Namun, ia harus mengakui keunggulan ground fighting Khabib dan terpaksa menyerah di ronde ketiga.

Selepas laga, petarung berjuluk the Diamond itu tidak bisa menahan air matanya saat menjawab pertanyaan. Poirier mengatakan, ia seharusnya bisa tampil lebih baik saat meladeni Khabib.

"Saya merasa mengecewakan diri sendiri. Mungkin ada beberapa momen saya bisa tampil lebih baik, kata Poirier sambil menyeka air matanya seusai laga," seperti dikutip Express.

Pertarungan terakhir Khabib saat berhasil mengalahkan Conor McGregor di UFC 229 pada Oktober 2018 berakhir dengan kericuhan. Keduanya diganjar hukuman skors oleh Komisi Atletik Nevada (NSAC). Kali ini, Khabib merayakan kemenangannya atas Poirier dengan bersujud syukur di atas ring bersama dua anak kecil yang mengenakan jubah putih di sampingnya.

photo
Khabib Nurmagomedov menyerang Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari.

Bahkan, Khabib tampak mengenakan kaus bertuliskan Poirier, lawannya pada pertarungan tersebut. Khabib mengatakan sengaja mengenakan kaos tersebut sebagai dukungan kepada Poirier atas aksi sosial yang sedang digalang petarung asal Louisiana tersebut.

"Mengapa saya mengenakan kaus ini? Saya tahu Poirier saat ini tengah melakukan program penggalangan dana untuk aksi sosial," kata Khabib, seperti dilansir dari laman Mmasucka.

"Di pertarungan terakhir saya, dengan pria berengsek (McGgegor), saya punya banyak hal gila. Namun, saya ingin melupakan itu semuanya. Kami benar-benar menunjukkan apa itu MMA sesungguhnya," ujar Khabib.

Ucapan Khabib tersebut membuat kuping McGregor panas. Petarung asal Irlandia itu pun menginginkan pertarungan ulang. "Saya pesan pertandingan ulang di Moskow!" kicau McGregor melalui akun Twitter pribadinya. (afrizal rosikhul ilmi, ed:citra listya rini)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement