Selasa 10 Sep 2019 07:05 WIB

Tim Davis Indonesia Yakin Beri Perlawanan ke Selandia Baru

Ini akan jadi laga babak pertama Grup II zona Asia/Oceania Piala Davis 2019.

Suasana latihan Tim Piala Davis Indonesia di GBK, Jakarta, Senin (9/9).
Foto: Dok. Rep
Suasana latihan Tim Piala Davis Indonesia di GBK, Jakarta, Senin (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) Rildo Anwar menyatakan, para pemain Indonesia siap menjamu Selandia Baru pada babak pertama Grup II zona Asia/Oceania Piala Davis 2019. Laga ini akan digelar di Gelora Bung Karno Tennis Stadium, Senayan, Jakarta pada 14-15 September.

Rildo mengatakan, pada pertandingan nanti, Tim Piala Davis Indonesia akan diisi sejumlah pemain di lini tunggal dan ganda. Mereka adalah David Agung Susanto (peringkat 1.278 tunggal, 1.015 ganda), Anthony Susanto (1.583 ganda), M. Rifki Fitriadi dan Ari Fahresi, serta Febi Widhiyanto.

"Ini akan jadi pertandingan yang menantang karena lawan diisi dengan pemain-pemain yang punya peringkat tinggi. Tapi kami akan berusaha memberikan yang terbaik," ujarnya di Senayan, Senin (9/9).

Rildo mengungkapkan, Selandia Baru punya pemain-pemain dengan peringkat jauh di atas atlet-atlet Indonesia seperti Ajeet Rai (752 tunggal, ganda 1.462), Rhett Purcell (996 tunggal, 388 ganda), dan Michael Venus ( 9 ganda), Marcus Daniell (44 ganda), Artem Sitak (54 ganda), Alistair Hunt.

Melihat peringkat tersebut, potensi untuk bisa meraih poin hadi dari sektor tunggal. Adapun untuk ganda, ia mengharapkan keajaiban. "Semua pemain sudah ada di sini sejak akhir pekan kemarin, fokus berlatih. Kita ini tuan rumah. Para penonton diharapkan bisa mendukung langsung di sini. Targetnya menang 3-2 atau kalahpun tipis, 2-3," ujar Rildo.

Kapten timnas, Febi, menyatakan, ia dan rekan-rekannya yakin bisa memberikan kejutan. Dia berharap permainan petenis-petenis Indonesia bisa meladeni pasukan Selandia Baru.

"Ini bukan turnamen pertama kami tahun ini. Tekanan sudah biasa melawan pemain dengan peringkat di atas. Tapi peringkat itu bukan acuan, secara teknis dan skill kami seharusnya bisa memberikan perlawanan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement