Rabu 11 Sep 2019 05:03 WIB

Zarco tak Takut Terjebak Jadi Test Rider

Zarco mengatakan peran test rider di MotoGP akan lebih menarik.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Johann Zarco
Foto: EPA-EFE/Dominik Angerer
Johann Zarco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap MotoGP dari tim Red Bull KTM, Johann Zarco mengatakan, ia tidak takut terjebak dalam peran sebagai test rider (pembalap penguji) MotoGP untuk beberapa musim ke depan. Itu karena ia mengisyaratkan condong ke arah opsi itu ketimbang kembali ke ajang Moto2.

Bulan lalu, Zarco memilih untuk mengakhiri kontrak dua tahun dengan pabrikan Austria satu musim lebih awal. Ia meninggalkan KTM tanpa tempat di grid MotoGP pada tahun 2020.

Pembalap asal Prancis itu awalnya menyatakan ingin kembali ke Moto2. Di ajang ini, ia memenangkan gelar berturut-turut pada 2015 dan 2016. Tetapi, di Silverstone ia mengatakan peran test rider di MotoGP akan lebih menarik.

Keenam pabrikan di MotoGP sekarang memiliki tim uji yang berbasis di Eropa, dan sebagian besar menjadikan pembalap penguji sebagai wildcard dalam beberapa balapan sepanjang tahun.

Ketika diajukan pertanyaan kepada Zarco oleh Motorsport.com bahwa tidak ada pembalap dalam beberapa waktu terakhir telah berkembang dari tes naik ke kursi balap penuh, Zarco menyoroti situasinya berbeda.

"Saya pikir untuk sebuah pabrik, situasi saya bisa menarik, karena jika saya menjadi pengendara ujian, itu bukan karena saya sudah pensiun," kata Zarco dilansir dari laman Motoris.com, Selasa (10/9). "Saya merasa tidak enak dan ingin kembali lebih kuat, berikan kesempatan pada diri saya dengan motor yang kompetitif."

Rumor bahwa Zarco bisa bergabung dengan proyek World Superbike Honda beredar awal tahun ini. Tetapi, pria Prancis itu dengan cepat menampik prospek itu sebagai omong kosong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement