REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Usai kegagalan Leonardo Araujo membawa AC Milan ke pentas Liga Champions 2019/2020, klub asal kota mode Italia memilih untuk merekrut Direktur Olahraga SS Lazio, Igli Tare. Namun sayang, upaya i Rossoneri tak berujung manis.
Melalui pembicaran yang cukup alot Igli Tare akhirnya memilih untuk bertahan di Lazio. Milan pun menunjuk mantan eksekutif AS Roma, Ricky Massara, dan legenda klub Zvonimir Boban mendampingi Paolo Maldini sebagai direktur olahraga.
Tanpa mengurangi rasa hormat, Igli Tare pun mengungkapkan alasannya menolak pinangan klub peraih tujuh titel Liga Champions.
"Boban idola saya, Maldini pemain teladan. Saya melihat tindakan cinta mereka secara langsung, tetapi keputusan saya datang dari hati. Meninggalkan (Lazio) akan salah. Saya memilih dengan hati saya, bukan uang," jelas pria asal Albania dilansir Football Italia, Rabu (11/9).
Kiprah Lazio dalam beberapa musim terakhir tidak hanya berasal dari pelatih Simeone Inzaghi. Tare, pria berusia 46 tahun merupakan aktor di belakang layar. Perlahan namun pasti, Igli Tare menapaki jabatan strategis dan memberikan kontribusi besar pada i Biancocelesti.
"Ketika saya pergi ke luar negeri, saya menyadari Lazio klub besar. Saya tahu saya telah membangun sesuatu yang indah dengan klub, staf teknis, dan pemain," sambung mantan pemain Lazio era 2006 hingga 2008.
Musim lalu Lazio sukses mengamankan gelar Coppa Italia usai membekap Atalanta di partai final. Catatan tersebut jadi nilai tambah bagi pekerjaan Tare selama berada di klub berjuluk Elang Ibu Kota. Kini, ia berambisi melihat Lazio merumput di kompetisi Liga Champions.
"Saya ingin cepat untuk membawa tim lolos Liga Champions dan kami bisa melakukan itu," kata dia yakin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
