Kamis 12 Sep 2019 08:50 WIB

Punya Kenangan Mendalam, Indra Sjafri Kehilangan BJ Habibie

Pertemuan hangat Indra Sjafri dengan BJ Habibie terjadi pada April 2016 silam.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kehilangan seorang putra terbaik. Presiden ketiga RI Baharudin Jusuf (BJ) Habibie berpulang pada Rabu (11/9).

Kesedihan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk pelatih timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri. Indra punya kenangan tersendiri terhadap pria jenius yang punya julukan Mr Crack.

"Innalilahi Wa innailaihi Rojiun. Turut berduka atas berpulangnya Bapak BJ Habibie, bapak teknologi, putra terbaik Indonesia," demikian pernyataan Indra Sjafri melalui pesan yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/9).

Pertemuan hangat Indra Sjafri dengan BJ Habibie terjadi pada April 2016 silam. Indra diundang ke rumah Habibie di Kuningan, Jakarta Selatan. Kala itu, juru taktik kelahiran Sumatera Barat hadir bersama skuat Bali United, tim yang ia latih pada saat itu.

Dalam sesi pertemuan tersebut Indra sempat berdiskusi ihwal sejumlah permasalahan, khususnya di dunia si kulit bundar Tanah Air. Menurutnya ada kesan dan pesan yang tersirat begitu kuat dalam perbincangannya dengan tokoh kelahiran 15 Juni 1936 silam.

"Sangat bersyukur dapat berjumpa dengan beliau (BJ Habibie). Ia memberikan semangat tentang potensi besar yang dimiliki pesepak bola Indonesia dan berharap kami dapat mengelola potensi itu sebaik-baiknya," kata dia.

Indra menambahkan, almarhum BJ Habibie menasehatinya bahwa membangun sepak bola tak cukup dengan sekadar membenahi masalah teknis. Sebab, ada hal lain yang juga harus diperhatikan, yakni aspek moral dan spiritual.

Habibie cukup mencermati perkembangan sepak bola Indonesia. Sebab, cucu adiknya Junus Effendi Habibie, Muhammad Rafid Habibie tengah menggeluti sepak bola. Rafid malah sempat masuk dalam radar Indra Sjafri saat menukangi timnas U-19 pada 2017. Tapi Rafid akhirnya tercoret dalam masa seleksi. Kehadiran Indra ke rumah Habibie juga didampingi Rafid kala itu.

Habibie mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, kemarin. Almarhum wafat pada usia 83 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement