REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Cristiano Ronaldo kian menguatkan posisinya sebagai pencetak gol di level internasional. CR7, julukan Ronaldo, mencetak empat gol ke gawang Lithuania dalam kualifikasi Piala Eropa 2020 pekan ini.
Dengan tambahan empat gol tersebut, jumlah gol Ronaldo di level internasional menjadi 93. Atau, sembilan gol di atas Ferenc Puskas yang telah mencetak 84 gol untuk Hungaria dan Spanyol. Torehan lawan Lithuania itu juga menjadi hattrick kedelapan bagi Ronaldo di level internasional.
Pertama kali penggawa Juventus tersebut melampaui Puskas adalah saat mencetak gol pembuka Portugal dalam Piala Dunia 2018 lawan Maroko. Ia kemudian membuat selisih tiga gol dari Puskas saat melakoni laga semifinal Liga Bangsa-Bangsa Eropa lawan Swiss. Pemain berusia 34 tahun tersebut pun kemudian mencetak satu gol dalam kualifikasi lawan Serbia sebelum menambah koleksinya menjadi empat gol di Vilnius.
Setelah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Eropa. Mantan pemain Manchester United itu pun kini menatap target menjadi top skorer di level dunia dengan selisih 16 gol. Pencetak gol terbanyak di level internasional saat ini dipegang oleh mantan pemain Iran, Ali Daei, dengan 109 gol.
Semua koleksi gol Ronaldo tersebut dihasilkan dari 150 laga saat membela tim nasional Portugal. Ia bahkan saat ini menjadi top skorer di kejuaraan Eropa, dengan total 34 gol, termasuk sembilan gol di putaran final, yang membuatnya sejajar dengan legenda Prancis Michel Platini. Gol-gol tersebut diproduksi CR7 dari empat turnamen berturut-turut, yaitu pada 2004, 2008, 2012, dan 2016.
Tidak ada pesepak bola Eropa yang mencetak 72 gol di kompetisi bergengsi level internasional. Sementara rekor lainnya adalah 30 gol yang ia sarangkan ke gawang lawan dalam kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.
Dikutip dari BBC, Kamis (12/9), bagian tubuh Ronaldo yang paling banyak merobek gawang lawan adalah kepala. Dengan kepalanya, CR7 telah menghasilkan 25 gol. Dibandingkan dengan kaki kirinya sebanyak 22 gol.
Sementara dari 61 pertandingan saat Ronaldo mencetak gol, Portugal hanya kalah lima kali dan menang 51 kali. Menariknya, di luar tendangan penalti, Ronaldo tidak pernah mencetak gol ke gawang Prancis, Jerman, Italia, atau pun Inggris. Meskipun, ia telah mengoleksi lima gol saat lawan Andorra, Armenia, Latvia, Swedia, dan negara lainnya.
Jika dilihat dari menit per menit jumlah gol yang dicetak Ronaldo, paling banyak dihasilkan di menit 76 sampai menit 90. Ia paling tidak mencetak 27 gol di rentang menit tersebut.
Sementara di rentang menit 61-75, CR7 menorehkan sekitar 18 gol. Menit 46 sampai 60 mencetak 10 gol, menit 31-45 melesakkan 14 gol, 15 gol di menit 16 sampai 30. Adapun waktu paling sedikit bagi Ronaldo mencetak gol adalah 15 menit pertama pertandingan dengan 9 gol.
Mungkin target yang dinilai akan dilampaui Ronaldo adalah mengalahkan Ali Daei. Ronaldo memang belum terlihat melambat di usinya yang menginjak 34 tahun. Bahkan, tahun lalu ia mengatakan masih dapat bermain tujuh tahun lagi. ''Saat ini saya punya usia biologis 23 tahun. Saya masih punya waktu yang lama, saya dapat bermain sampai usia 41 tahun,'' kata Ronaldo, Mei lalu.
Dalam hitungan tersebut, Ronaldo paling tidak bisa ikut dalam tiga ajang, yakni Liga Bangsa-Bangsa Eropa, dua Piala Eropa, dan dua Piala Dunia. Dengan rata-rata gol yang dicetaknya, yaitu satu gol per dua laga, Ronaldo hanya butuh 32 pertandingan lagi untuk mengalahkan rekor Daei.
Beberapa rekor yang belum dipecahkan Ronaldo:
1. Gol terbanyak di level internasional (Ali Daei, 109)
2. Gol terbanyak di Piala Dunia (Miroslav Close, 16)
3. Gol terbanyak secara keseluruhan di kualifikasi Piala Dunia (Carlos Ruiz, 39)
4. Gol terbanyak dalam satu kualifikasi Piala Eropa (David Healy dan Robert Lewandowski, 13)
5. Pencetak gol terbanyak dalam pertandingan beruntun, paling tidak satu gol (Michel Platini, lima laga).