Kamis 12 Sep 2019 19:22 WIB

PBSI Gembira Audisi Bulu Tangkis Dilanjutkan

PBSI menyambut gembira kesepakatan KPAI dengan PB Djarum.

Sejumlah pebulu tangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mengikuti latihan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (9/9/2019).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pebulu tangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mengikuti latihan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (9/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memberikan respon positif terhadap kesepakatan bersama antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum terkait masalah audisi bulu tangkis. PBSI bergembira dengan akhir dari polemik tersebut, yang artinya proses audisi bulu tangkis akan terus berjalan.

"Hari ini, yang paling berbahagia dengan hasil keputusan tersebut adalah PBSI. Karena itu artinya, proses pencarian bibit-bibit pebulutangkis muda di Tanah Air masih terus berlanjut, tidak berhenti," kata Achmad di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (12/9).

Baca Juga

Menurutnya, PBSI tidak dapat berjalan sendirian dalam membina sekaligus mencari bibit-bibit muda pemain bulu tangkis di Tanah Air. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi dari pihak swasta untuk memastikan bahwa proses regenerasi atlet itu dapat terus berlanjut.

"Dalam melakukan pencarian sekaligus pembinaan bibit-bibit muda, PBSI tidak bisa sendiri. Di sini, peran swasta sangat dibutuhkan, mengingat kemampuan pemerintah terbatas. Kolaborasi ini tentu bisa menghasilkan prestasi terbaik bagi bulu tangkis Indonesia di tingkat dunia," ujar Achmad.

Seperti diketahui pada Kamis (12/9), KPAI dan PB Djarum telah melakukan pertemuan yang dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Ketua KPAI Susanto, pengurus PB Djarum Lius Pongoh dan PP PBSI Achmad Budiharto.

Dari pertemuan tersebut, dihasilkan tiga poin penting. Pertama, PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang semula Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis, tanpa menggunakan logo, merk dan brand image Djarum.

Poin kedua, yaitu KPAI juga bersepakat untuk mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian Audisi Djarum. Poin ketiga, Kemenpora, KPAI dan PBSI sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk melakukan konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan hari ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement