REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Valtteri Bottas masih tertinggal jauh dari rekan satu timnya di Mercedes, Lewis Hamilton di klasemen Fomula Satu (F1). Setelah sempat memberikan perlawanan sengit di awal-awal kejuaraan, namun perlahan itu melemah.
Musim ini, Bottas meraih dua gelar juara yaitu di GP Australia dan Azerbaijan. Setelah itu, performanya terus menurun tampa kemenangan. Dia bahkan terpaut 63 poin dari Hamilton di puncak klasemen. Kendati demikian, dia percaya akan menjadi pembalap yang lebih baik di masa depan karena usianya yang masih muda.
Selain itu, di sisa balapan musim ini, dia mengatakan akan lebih kuat termasuk musim 2020 nanti. Tetapi, dia menyadari untuk menjadi yang terbaik saat ini masih jauh dari harapan. Oleh karen itu, pembalap asal Finlandia itu akan bekerja terus meningkatkan kinerjanya.
"Aku belum di sana! Saya terus menjadi semakin baik semakin tua,” katanya ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah ia berada di performa puncaknya, dilansir dari planetf1, Ahad (15/9).
Usianya sebagai pembalap F1, kata dia, masih panjang sehingga banyak waktu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Selain itu, usaha agar semain baik setiap tahunnya adalah pekerjaan yang menjadi prioritas utamanya.
Pembalap 30 tahun itu sedang berjuang menjaga konsistensi performanya agar bisa menyaingi Hamilton. Usaha itu hingga saat ini masih berhasil maksimal. Kendati demikian, perlahan-lahan mimpinya menjadi juara dunia akan menjadi kenyataan.
"Ini pasti perasaan yang lebih baik untuk akhir tahun. Saya juga merasakan dukungan yang sangat baik dari tim dan perbedaan poin antara saya dan Lewis bukanlah siang dan malam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, semua orang tak mengetahui apa yang akan terjadi pada setiap balapan. Semua memiliki peluang untuk menjadi juara dunia. Itu sebabnya tak ada alasan untuk menyerah dan masih ada sisa balapan musim ini untuk diperjuangkan menjadi yang terbaik.
Ambisi menjadi juara dunia membuat motivasi Bottas memenangkan sisa balapan musim ini lebih kuat. Kepercayaan dirinya juga meningkat. Dia sangat menantikan perjalanannya pada sisa balapan. “Saya menantikan Singapura, balapan lain yang sulit di masa lalu, Lewis sangat kuat di sana. Kami akan berusaha keras untuk memiliki akhir pekan yang baik dan kuat," ujarnya.