Senin 16 Sep 2019 00:05 WIB

Bus Persib Dilempari Batu, Pelipis Nazari Sobek Cukup Dalam

Bentrok sempat terjadi antara suporter Persib Bandung dengan Ultras Persikabo Bogor.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Bus yang ditumpangi pemain Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok massa yang tidak dikenal. Akibat penyerangan itu, dua pemain Persib, yakni Omid Nazari dan Febri Hariyadi, mengalami luka di bagian pelipis.

Keduanya mengalami luka di bagian kepala setelah kaca bus bagian kanan dilempari batu hingga pecah dan berlubang. Nazari mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

''Sobekan cukup dalam, ini harus segera dijahit,'' kata dokter tim Persib Bandung, dr Raffi Ghani dikutip dari laman resmi klub, Ahad (15/9).

Penyerangan tersebut terjadi usai laga antara Tira Persikabo Bogor dan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rombongan yang hendak bertolak ke Bandung, mendapat penyerangan sebelum memasuki gerbang tol Sentul.

Pemain Persib, Erwin Ramdhani yang mengetahui kronologi kejadian, menjelaskan ciri-ciri sekelompok masa tersebut. Erwin mengatakan, massa telah menunggu di trotoar sebelah kanan jalan menuju tol Sentul dengan membawa batu.

''Ada orang pakai baju atau jaket abu-abu. Saya lihat pas dia lempar dan lari setelah melempar batunya,'' ungkap Erwin.

Sebelum para pemain Persib meninggalkan stadion, bentrok sempat terjadi antara suporter Persib Bandung dengan Ultras Persikabo Bogor. Beruntung, anggota kepolisian Kabupaten Bogor berhasil meredam kerusuhan.

Laga putaran kedua Liga 1 Indonesia itu berakhir dengan hasil imbang 1-1. Gol tuan rumah dicetak oleh Ciro Alves. Sedangkan, gol penyeimbang Persib dicetak oleh pemain anyar Nick Kuipers.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement