REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saingan Liverpool di Liga Primer Inggris mungkin berharap telah melihat potensi masalah yang timbul di Anfield sebelum jeda internasional ketika Sadio Mane membuat titik yang sangat terbuka untuk menyatakan ketidakpuasannya terhadap Mohamed Salah. Kala itu pemain Mesir tersebut gagal mengoper bola kepada Mane dalam kemenangan 3-0 di Burnley.
Namun, harapan itu pupus bersama kemenangan Liverpool 3-1 atas Newcastle di Anfield, Sabtu (14/9). Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino tampil sebagai trisula pada laga tersebut.
Saat menjamu Newcastle, Mane menjadi ancaman yang paling merepotkan terutama saat beralih ke sisi kiri serangan setelah laga berlangsung 30 menit. Gol pertama ia cetak dengan fantastis, di dalam kotak penalti Mane mengarahkan bola ke sudut atas gawang tanpa ragu-ragu.
Sementara, Salah pada laga tersebut lebih banyak memberikan assist meskipun akhirnya tetap menyumbangkan gol ketiga bagi the Reds. Satu hal yang pasti, keduanya tampak bahagia bermain di Anfield.
Meskipun, sebagai pasangan keduanya tampak tidak lengket. Terhitung hanya satu operan dimainkan di antara keduanya, dari Mane ke Salah, pada laga tersebut. Keduanya membutuhkan penghubung di tengah. Untunglah, Liverpool memiliki Firmino yang cemerlang.
Setelah jeda, Firmino memainkan permainan yang berbeda dengan pemain bertahan the Magpies. Dengan sentakan dan backheel, ia memisahkan bek lawan dan bisa mengakhiri laga dengan empat atau lima assist. Ia menyelesaikan pertandingan dengan empat operan kunci dan hanya sebuah bendera offside yang mencegahnya dari mengantar Mane mencetak hat-trick setelah gerakan mengalir lainnya.
"Adalah ide saya untuk memulai Sadio di tengah dan Divock di sayap, tetapi itu tidak benar-benar berhasil," kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp dikutip dari BBC, Ahad (15/9). "Bobby kemudian tampil dalam posisi alaminya. Kami lebih sering menggunakan Mo, memasukkan satu-dua ke kotak penalti, memainkan bola ke kakinya, dan kemudian kami yang bertanggung jawab atas permainan. Itu adalah gol indah. Sungguh sensasional. Sepak bola yang bagus."
Pelatih Newcastle Steve Bruce mengakui Firmino sebagai kunci atas kemenangan yang diraih Liverpool pada laga tersebut. "Firmino dengan gerakannya dan caranya bermain, adalah kuncinya," kata Bruce. "Anda bisa mengerti mengapa mereka juara Eropa dan kalah setahun lalu. Mereka adalah tim yang luar biasa, luar biasa dengan kecepatan dan kreativitas, dan di ujung lapangan mereka merusak Anda."