Senin 16 Sep 2019 09:15 WIB

Mandzukic Berpotensi Ikuti Jejak Xavi dan Sneijder

Jika merapat ke Qatar, Super Mario akan bereuni dengan Medhi Benatia.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Mario Mandzukic
Foto: EPA-EFE/Alessandro Di Marco
Mario Mandzukic

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mario Mandzukic berada di pintu keluar Juventus. Sejauh musim ini berjalan, penyerang asal Kroasia itu belum pernah tampil di laga resmi bersama Si Nyonya Tua.

Bukan rahasia lagi kalau Mandzukic tidak masuk rencana pelatih Maurizio Sarri. Eks juru taktik Chelsea itu lebih memilih Gonzalo Higuain mendampingi Cristiano Ronaldo di lini depan Bianconeri. Bahkan, nama Super Mario tak disertakan dalam daftar penggawa Si Nyonya Tua menuju fase grup Liga Champions musim 2019/2020.

Berbagai fakta di atas seolah mendorong striker 33 tahun, keluar dari Kota Turin. Belakangan, eks Bayern Muenchen dan Atletico Madrid dikaitkan dengan klub Liga Qatar, Al-Gharafa.

"Menurut Gazzetta dan Calciomercato, Mandzukic menolak tawaran tersebut," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Ahad (15/9).

Selanjutnya, mantan bomber VfL Wolfsburg disebut-sebut bakal berlabuh ke Negeri Paman Sam. Sejumlah klub MLS (Liga Sepak Bola Amerika Serikat), tertarik pada yang bersangkutan. Gayung bersambut, Mandzukic mengevaluasi tawaran ini.

Menurut pakar transfer Sky Sport, Gianluca Di Marzio, pemilik 89 caps tim nasional Kroasia itu ingin mencoba peruntungan di Los Angeles FC. Namun, kabar terbaru justru kembali mengaitkan sang bomber dengan Qatar.

Direktur Juventus, Fabio Paratici mengonfirmasi hal itu. Sejumlah pihak, menurut Paratici, sedang bernegosiasi. Sampai-sampai Mandzukic tidak dimasukkan dalam line-up Juve kontra Fiorentina.

Ketika ditanyakan tawaran ini datang dari mana, Paratici menjawab dengan tegas. "Qatar," ujar tokoh berusia 47 tahun itu.

Namun bukan Al-Ghafara. Teranyar, Mandzukic lebih mendekat ke Al-Duhail. Jika merapat ke klub tersebut, Super Mario akan bereuni dengan Medhi Benatia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mandzukic menjadi pemain kesayangan Juventini. Ia mampu berperan sebagai penyerang tengah atau winger kiri. Empat musim membela Juve, Mr No Good sudah tampil dalam 162 laga di berbagai ajang dan mencetak 44 gol.

Sejumlah gelar telah diraihnya selama berkostum hitam-putih. Mandzukic meraih empat trofi scudetto Serie A, tiga Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia. Kini ia bakal menyusul beberapa nama elite lapangan hijau yang berlabuh di Liga Qatar.

Selain Benatia, ada Xavi Hernandez. Sejak 2015 hingga 2019, mantan kapten Barcelona itu membela Al Sadd. Selama empat tahun di klub tersebut, Xavi tampil dalam 115 laga di berbagai ajang dan mencetak 25 gol.

Setelah pensiun, Xavi menjadi pelatih di tim yang sama. Setelah Xavi, ada Weshley Sneijder. Sneijder sempat bermain untuk Al-Gharafa. Kini mantan jagoan Inter Milan itu telah memutuskan gantung sepatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement