REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap rookie Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha SRT siap kembali menjadi penantang utama juara dunia 7 kali Marc Marquez dari Repsol Honda pada balapan MotoGP di Aragon, akhir pekan ini. Pembalap berusia 20 tahun asal Spanyol itu kian percaya diri setelah mampu menahan sang rival asal Spanyol di hampir sepanjang balapan GP San Marino, di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Ahad (15/9).
Quartararo, yang start dari P3, memimpin hampir sepanjang lomba dan menahan Marquez sekitar 0,2 detik di belakang sebelum sang pembalap Honda itu melakukan serangan di lap terakhir untuk merebut podium juara dari pembalap tim satelit Yamaha itu. Harapan Quartararo untuk meraih gelar juara balapan di debutnya di kelas primer saat itu pun pupus.
"Ini bukan hanya momen terbaik di karier saya, tapi di hidup saya," kata Quartararo usai lomba seperti dikutip laman resmi MotoGP.
Quartararo bangga bukan karena kehilangan peluang juara di lap terakhir, tapi mendapati dirinya bisa memberikan perlawanan kepada sang juara dunia.
Quartararo musim ini juga langganan sebagai pembalap yang tercepat di sejumlah sesi latihan dan kualifikasi. Tercatat tujuh kali dia start dari baris terdepan, tiga di antaranya dari pole position.
Pembalap berjuluk El Diablo itu pun telah empat kali naik podium musim ini. "Ketika kalian mendapati juara dunia tujuh kali di belakang di setiap lap dan dia menyalipmu di tikungan pertama, dan kau menyalipnya lagi di tikungan empat, itu sangat menyenangkan," kata Quartararo.
Quartararo kehilangan posisi terdepan di tikungan pertama, namun mampu menyalip lawannya kembali untuk sementara waktu sebelum kehilangan posisinya lagi dan finis runner-up. "Hal yang bisa dipetik adalah saya bisa menyalipnya lagi, dan itu memberiku kepercayaan diri ketika pulang ke rumah dan mengatakan 'dia juara dunia tujuh kali, tapi saya bisa menyalipnya'."
Penampilan Quartararo musim ini juga mengingatkan debut Marquez ketika menjadi pembalap rookie yang impresif pada 2013. "Kami melakukan pertarungan yang bagus dan hari ini adalah hari terbaik sepanjang hidup saya dan aku hanya bisa bangga dengan itu. Saya pulang dengan kepercayaan diri yang tinggi dan siap untuk bertarung di Aragon."
Marquez, yang selalu menang di Aragon di tiga tahun terakhir, pun mengatakan jika Quartararo adalah pemenang sejati balapan di GP San Marino tahun ini. "Tentu saya senang dengan kemenangan ini tapi mungkin pembalap terbaik di balapan hari ini adalah Fabio Quartararo," kata Marquez melontarkan pujian.