REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Borneo FC berhasil menaklukkan Madura United 2-1 dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/9) sore. Setelah tertinggal 0-1 pada babak pertama, Borneo membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol penalti injury time yang sempat memantik protes ofisial Madura.
Tambahan tiga angka membuat Borneo FC naik ke posisi empat dengan nilai 29 dari 18 laga. Sementara Madura United tetap di posisi ketiga dengan nilai 31.
Borneo mendapatkan ancaman dari para penggawa Madura United pada menit-menit awal. Tapi barisan pertahanan Borneo berhasil mematahkan serangan tersebut.
Peluang dimiliki oleh kubu tuan rumah dengan memanfaatkan serangan balik. Pada menit keempat, Matias Conti berada dalam posisi onside saat melancarkan serangan balik. Namun, penyelesaian akhir Conti berhasil dibaca oleh kiper Muhammad Ridho. Kemelut pun sempat terjadi di mulut gawang Ridho sehingga bola berhasil disodorkan ke gawang. Namun wasit menganulir gol tersebut karena offside.
Keberuntungan justru berpihak pada tim asuhan Rasiman saat Beto lolos dari jebakan offside dan langsung menusuk ke tengah kotak 16. Pengalaman yang dimiliki Beto membuatnya tampil lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Meski diapit oleh dua pemain belakang Borneo, Beto berhasil menjebol gawang yang dijaga oleh Argawinata. Madura membuka skor pada menit ketujuh.
Pada menit ke-16 Borneo akhirnya mampu keluar dari skema permainan Madura. Beberapa peluang didapatkan oleh lini depan Borneo untuk mencetak gol. Namun, lagi-lagi beberapa kali Ridho berhasil membaca pergerakan lawan dan mengamankan bola.
Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi. Tercatat tiga kartu kuning diberikan oleh wasit kepada tiga pemain Madura United dalam kurun waktu 22 menit. Korban pertama dari pelanggaran yang terjadi di lapangan adalah gelandang Borneo, Ambrizal Umanailo dan terpaksa harus diganti oleh Sihran Amrullah karena tidak bisa melanjutkan permainan. Bahkan pada menit ke-36 sempat terjadi keributan kecil antarkedua tim yang melibatkan Beto dan dua pemain Borneo.
Pada babak kedua Borneo tampil dengan penguasaan bola lebih dominan. Namun, pergerakan bola lebih banyak terjadi di lini tengah lapangan permainan. Ritme permainan kedua tim pada babak kedua sedikit menurun. Belum ada pergantian pemain yang dilakukan oleh pelatih Borneo FC Mario Gomez di awal babak kedua.
Sementara Madura mengganti bek Ante Bakmaz dengan Guntur Ariyadi pada menit ke-50. Setelah berulang kali mengalami kebuntuan di lini tengah, Borneo kemudian menarik keluar gelandang Sultan Samma dan digantikan oleh Lerby Eliandry pada menit ke-62. Tiga menit kemudian, pergantian pemain dilakukan Madura dengan mengganti Syahrian Abimanyu dengan David Laly.
Gol penyama kedudukan akhirnya bisa diciptakan oleh Sihran Amrullah ke gawang Ridho pada menit ke-76. Gol tandukan Sihran tersebut berkat umpan terukur yang diberikan Terens Puhiri ke sisi kanan gawang. Ridho yang sudah mati langkah gagal mengantisipasi arah datangnya bola.
Tempo permainan mulai meningkat drastis pada 15 menit akhir pertandingan. Borneo seharusnya mampu menambah gol saat mendapatkan hadiah tendangan penalti. Namun, Conti gagal mengeksekusi tendangan dari titik putih tersebut. Tendangan Conti masih melebar ke sisi kanan gawang.
Penalti kedua didapatkan oleh Borneo pada menit ke-93+2 saat wasit menilai Asep Berlian melakukan pelanggaran terhadap Sihran di kotak terlarang. Keputusan ini memicu protes yang dilakukan oleh ofisial Madura United sehingga menarik seluruh pemain keluar lapangan. Laga pun sempat terhenti. Namun, laga tetap dilanjutkan. Lerby yang mengeksekusi tendangan dari titik putih berhasil mencetak gol kedua bagi Borneo FC.
View this post on Instagram