REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang Semen Padang 1-1 dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9). Skor 1-1 membuat Persib tertahan di posisi 11 dengan raihan 21 poin.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts menyebut secara keseluruhan laga berjalan dengan lambat. Bahkan lebih lambat dari yang diharapkan oleh pelatih asal Belanda ini.
"Laga berjalan dengan lambat karena mungkin (pemain) tidak punya waktu yang cukup untuk pemulihan," kata Robert usai laga.
Dia mengakui gol yang diciptakan Ghozali Siregar sangat bagus. Namun setelah itu, justru Persib tidak bermain pintar dan membuat kesalahan kecil.
"Saya meminta pemain untuk lebih bermain menyerang dan lebih kreatif dengan memainkan kombinasi. Tapi kami masih saja memainkan long ball dan crossing ke pertahanan Semen Padang," kata Robert.
Hal tersebut membuat skema yang dibuatnya tidak berjalan dengan baik. Sehingga pada babak kedua, Robert meminta tim lebih mengeluarkan kemampuannya.
Bukan permainannya yang lebih baik, malah Persib tetap bermain lambat sehingga tim lawan mencetak gol. Gol tersebut diakui Robert karena pemainnya memberikan ruang untuk lawan.
"Saya rasa tim lawan tidak memiliki banyak peluang, mungkin hanya satu peluang, tapi benar-benar berbahaya dan jadi gol," katanya.
Robert sebenarnya tidak menyalahkan peluang emas Ezechiel N'Douassel dari titik putih yang gagal dituntaskan. Menurutnya, Semen Padang yang sempat menunda pertandingan setelah keputusan wasit memberikan penalti mengganggu konsentrasi Ezechiel.
"Tentu tidak bagus Semen Padang melakukan protes seperti itu, saya tidak tahu aturannya seperti apa. Tapi wasit harus menuliskan itu dalam laporannya," katanya.