REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti meminta para pemainnya untuk tidak meremehkan lawan dalam babak kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 AFC 2020. Meski dalam dua pertandingan timnas U-16 berhasil menang telak, namun Bima Sakti meminta skuatnya tetap menunjukan rasa hormat.
"Gak boleh ada sedikit pun kita ada meremehkan lawan. Kita harus respect apalagi besok melawan Brunei juga kita tetap respect," ujar Bima Sakti seusai sesi latihan di Lapang A Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
Dalam dua laga yang telah dijalani timnas, mereka berhasil melumat lawan-lawannya. Pada pertandingan pertama melawan Filipina berhasil menang 4-0, lalu berpesta gol ke gawang Kepulauan Marina Utara 15-1. Indonesia kini menempati posisi pertama Grup G diikuti Cina yang juga meraih poin sempurna, namun Indonesia unggul selisih gol. Pada pertandingan ketiga, Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Madya pada Jumat (20/9).
Menurut Bima, meski Brunei kalah 0-7 dari Cina pada pertandingan pertama grup dan menang 5-1 atas Kepulauan Marina Utara, ia meminta anak-anak asuhnya tetap waspada. "Saya pikir semua pemain berbahaya. Di kualifikasi kita harus waspada terhadap siapa saja," ucapnya.
Dalam sesi latihan pada Kamis, Bima juga mengevaluasi permainan terutama saat melakukan transisi menyerang ke bertahan. Hal itu ditujukan agar mereka tidak kecolongan seperti ketika melawan Kepulauan Marina Utara meski Indonesia pesta gol 15-1. Selain itu, penguatan mental serta stamina bertanding selama 90 menit harus tetap ditingkatkan agar konsentrasi para pemain terus terjaga.
"Kita akan adakan sesi video bagaimana kronologis terjadinya gol biar mereka bisa selalu ingat dan tidak mengulanginya saat pertandingan berikutnya," katanya.