Jumat 20 Sep 2019 15:38 WIB

Hanif Dhakiri Diangkat Jadi Plt Menpora

Gatot dan para pejabat Kemenpora akan menyambut Hanif saat tiba di kantor.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Muhammad Hanif Dhakiri.
Foto: Kemnaker
Muhammad Hanif Dhakiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo menunjuk Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri sebagai Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Imam Nahrawi yang terjerat kasus suap dana hibah KONI. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (20/9). 

"Alhamdulillah, Plt Menpora sudah ditunjuk oleh Pak Presiden, yaitu Pak Hanif Dhakiri. Seluruh jajaran Kemenpora menyambut sangat gembira terhadap keputusan Bapak Presiden," demikian pernyataan Gatot.

Baca Juga

Ia menyampaikan, siap menghormati keputusan Presiden terkait penunjukan pelaksana tugas Menpora yang baru. "Sesuai arahan Pak Imam, siapa pun yang jadi Menpora harus dihormati bersama demi kesinambungan kinerja Kemenpora tetap terjaga," ujar dia.

Dalam waktu dekat, Gatot dan para pejabat Kemenpora akan menyambut Hanif saat tiba di kantor untuk langsung bekerja sesuai rencana pelaksanaan ajang olahraga dan kepemudaan.

Di satu sisi, Hanif dan Imam Nahrawi memiliki keterikatan karena sama-sama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat ini, Hanif menjabat sebagai sekretaris jenderal partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu.

Imam Nahrawi resmi mengumumkan diri sebagai Menpora pada Kamis (19/9). Ia pun mengingatkan bagi seluruh kolega di Kemenpora untuk tetap melanjutkan pekerjaan meski tanpa kehadirannya.

"Saya berharap kepada sahabat-sahabat saya di sini tetap bekerja dengan baik, tetap lakukan yang terbaik, tunjukkan prestasi demi prestasi karena kita pernah melakukan dan melaksanakan amanat negara yaitu Asian Games dan Asian Paragames dan multi even nasional lainnya," ujar Imam di Gedung Kemenpora.

Imam mengatakan, mengharumkan nama bangsa terutama di bidang olahraga bukanlah pekerjaan satu orang saja tapi melibatkan seluruh pihak. Karena itu, agenda-agenda besar nasional dan internasional yang akan diikuti kontingen Indonesia harus tetap berlanjut dan tidak terpengaruh oleh pengunduran dirinya sebagai menteri.

"Jangan pernah berhenti berkarya, berinovasi, dan jangan pernah bosan, sekaligus mendedikasikan secara penuh kepada negeri ini karena olahraga Indonesia harus terus bangkit," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement