REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanif Dhakiri akan melaksanakan tugas sebagai Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Imam Nahrawi yang mundur akibat kasus hukum. Walaupun hanya jadi pucuk pimpinan di Kemenpora hanya sekitar satu bulan, karena setelah itu kabinet baru periode 2019-2024 akan dilantik, peran plt menpora dinilai cukup penting. Sebab saat ini Indonesia sedang mempersiapkan diri menuju SEA Games 2019 yang akan digelar 30 November hingga 11 Desember di Filipina. Selain itu ada persiapan Olimpiade 2020 Tokyo dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua.
Harry Warganegara yang baru saja ditunjuk Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai Pimpinan Kontingen Indonesia (CdM) di ajang SEA Games 2019 menyambut baik Plt Menpora dibawah Hanif Dahakiri. “Kami menyambut baik beliau menjadi plt menpora. Dengan adanya plt menpora artinya roda organisasi Kemenpora tetap berjalan dengan baik,” kata dia.
Ia mengatakan, tidak akan ada masalah dengan Plt Menpora walau bukan dari internal Kemenpora. Sebab ini membuktikan sistem yang berjalan. Apalagi sebentar lagi juga ada kabinet baru kan. Siapa tahu beliau yang nantinya menjadi Menpora definitif,” ujar Harry.
Pemerhati olahraga yang juga mantan Deputi IV Kemenpora Bidang Prestasi Olahraga, Djoko Pekik Irianto mengatakan, “Prinsip siapapun plt menpora harus segera melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal untuk menuntaskan persiapan SEA Games 2019, PON 2020 Papua dan Olimpiade 2020 Tokyo,” kata dia.
Ia mengatakan, semula mengira plt menpora akan dirangkap menteri koordinator, dalam hal ini Menko PMK.
"Plt kan hanya satu bulan jadi harus lebih mendorong percepatan persiapan berbagai program Walau rangkap jabatan, saya kira tidak mengganggu, hal tersebut pernah dilalukan Agung laksono sebagai Menko Kesra merangka plt menpora beberapa waktu lalu,” lanjut Djoko.
Alman Hudrie, Wakil Ketua Perpani mengungkapkan, “Berdasarkan informasi yang saya terima bahwa Pak Hanif Dhakiri adalah orang yang mengerti olahraga. Selain itu saya juga pernah ketemu beliau pada saat nonton voli indoor pada Asian Games 2018 lalu.”
“Jadi menurut saya sebagai orang yang mengerti olahraga insya Allah akan peduli terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga yang telah dilaksanakan, malah kami berharap akan ada perubahan yang berarti di bawah komando PLt Menpora," kata Alman.
Sekjen PB PBSI Achmad Budiharto mengaku tidak bisa banyak komentar karena nggak terlalu kenal. Ia juga mengaku belum tahu kebijakan Hanif seperti apa.
"Tapi paling tidak harapan kita ya plt menpora bisa melanjutkan program-program Kemenpora yang sudah di rencanakan dan akan segera dijalankan,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
