Sabtu 21 Sep 2019 19:40 WIB

Erick Thohir Jajaki Peluang Kelola Persis Solo

Erick mengaku kagum dengan fasilitas Stadion Manahan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Israr Itah
Pengusaha Erick Thohir (kedua kanan) berbincang dengan pendiri sekaligus pemegang saham PT Persis Solo Saestu (PT PSS) Her Subrabu (kanan) saat kunjungan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/9/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pengusaha Erick Thohir (kedua kanan) berbincang dengan pendiri sekaligus pemegang saham PT Persis Solo Saestu (PT PSS) Her Subrabu (kanan) saat kunjungan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengusaha sekaligus pemilik saham klub Oxford United Erick Thohir mengunjungi Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/9) siang. Kedatangannya tersebut untuk melakukan penjajakan menjadi investor klub sepak bola Persis Solo yang saat ini berkiprah di Liga 2.

Sebelum mengunjungi Stadion Manahan, Erick menyempatkan mengunjungi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung. Setelah itu, dia langsung ke Stadion Manahan didampingi oleh pendiri sekaligus salah satu pemilik saham PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu. PT Persis Solo Saestu merupakan perusahaan pengelola klub Persis Solo. 

Dalam kunjungan ke Stadion Manahan tersebut, Erick meninjau lapangan termasuk rumput, tribun, kemudian ruang ganti atlet, hingga tribun VIP. Erick mengaku kagum dengan fasilitas Stadion Manahan.

Kepada wartawan, Erick menyatakan, sejarah Persis Solo pernah tujuh kali meraih juara sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, mimpi dari masyarakat Solo atau suporter yang ingin Persis juara lagi setelah Indonesia merdeka sah-sah saja. Namun, dalam perjalanannya harus benar-benar dikelola secara profesional dan transparan. Apalagi, Kota Solo sudah mempunyai fasilitas Stadion Manahan yang dianggap luar biasa.

"Kenapa tadi saya ketemu Pak Her Suprabu dan Pak Wali Kota niatnya membantu, tapi tidak ada maksud menggurui atau mengajari, tetapi apa yang selama ini sudah saya alami di internasional bisa menjadi kontribusi yang baik buat Solo," kata dia kepada wartawan di Stadion Manahan.

Menurutnya, kedatangannya hanya sekadar penjajakan dengan Persis Solo. Nantinya, suporter Persis Solo yang akan memutuskan.

"Ya Insya Allah niatnya baik. Nanti bagaimana perjalanannya kita lihat. Terima kasih atas penjajakan ini. Ya kita lihatlah perjalannya. Tapi intinya kita bangun bersama," jelasnya.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan anggota International Olympic Committee tersebut menyatakan, mengelola klub sepak bola itu tidak perlu merasa arogan sebagai pemilik. Sebab, sebenarnya pengelola klub sepak bola hanya diberi kesempatan mengelola, dipercaya oleh fans, suporter dan masyarakat. Hal itu yang dia lakukan saat mengelola Inter Milan dan sekarang Oxford United.

"Justru ini menjadi sebuah domain publik bersama-sama yang dikelola secara profesional dan transparan supaya secara menyeluruh rakyat juga menjadi bagiannya. Jangan hanya sepak bolanya," imbuh Erick.

Sementara itu, pendiri sekaligus salah satu pemegang saham PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu, menyatakan, Persis Solo mempunyai sejarah panjang sejak berdiri pada 1923. Pemilik Persis adalah masyarakat Solo termasuk Pasoepati, masyarakat dan seterusnya. Di akta dijelaskan pemilik Persis Solo adalah masyarakat Solo yang dalam pengelolaannya dikelola oleh PT Persis Solo Saestu. "Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang masuk Persis Solo tentunya tadi karena memang prinsipnya milik masyarakat," ujar Her Suprabu.

Terkait penjajakan Erick Thohir tersebut, dia memastikan bakal segera merespons. Sebab, dia menilai penjajakan tersebut sangat serius. "Saya yakin teman-teman Pasoepati, masyarakat Solo sangat menyambut baik dengan keseriusan beliau ini jangan sampai dilepaskan, saya secara pribadi sangat menyambut baik nanti," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement