REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Zinedine Zidane yakin mendapat dukungan dari Real Madrid. Zidane mengatakan, dirinya akan meninggalkan los Blancos seandanya memang sudah tak didukung dan diperlukan lagi oleh Madrid.
Zidane menjadi sorotan setelah menelan kekalahan paling buruk yang dia alami selama melatih Madrid ketika timnya ini takluk 0-3 kepada Paris Saint Germain dalam pertandingan Liga Champions. Hasil itu diikuti dengan awal tidak meyakinkan di La Liga ketika Madrid hanya menang dua kali dan dua kali seri melawan Celta Vigo, Real Valladolid, Villarreal dan Levante.
Setelah kembali dari Paris, Zidane meliburkan pemain-pemainnya Kamis yang membuat kaget manajemen klub. Ketika ditanya apakah metodenya sedang dipertanyakan, Zidane berkata mempermasalahkan hal itu.
"Tidak, sama sekali tidak, sebaliknya malah. Saya kira klub membantu kami semua untuk kuat dan mendukung semua orang yang bekerja di sini. Jika tidak seperti itu maka yang terbaik yang kemungkinan besar dilakukan adalah pergi," katanya.
Zidane mengatakan, bahwa alasan meliburkan pemain-pemainnya sehabis melawan PSG adalah karena pemain-pemainnya itu butuh waktu beristirahat bersama keluarganya. Senin (23/9) dini hari WIB, Zidane akan menghadapi Sevilla yang tengah dalam perfoma apik.
Sejak Zidane kembali melatih klub ini Maret lalu, Madrid mencetak tujuh kemenangan, empat kali seri dan lima kali kalah dari semua kompetisi. Hasil ini membuat posisi Zidane di ujung tanduk.
Jose Mourinho adalah favorit pengganti Zidane dan orang Portugal itu berusaha tetap low-profile dalam beberapa pekan terakhir. Zidane mendapat suntikan semangat dari bugarnya lagi gelandang Fede Valverde untuk pertandingan Minggu melawan Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Tapi dia harus kehilangan Luka Modric dan Isco yang cedera, sedangkan Marcelo mengalami masalah punggung. Akan halnya Marco Asensio, pemain ini absen untuk waktu lama karena cedera lutut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
