Selasa 24 Sep 2019 01:16 WIB

Pekerja Inggris Dipenjara karena Foto Mayat Emiliano Sala

Sala tewas dalam kecelakaan pesawat pada Januari lalu.

Karangan bunga untuk Emiliano Sala.
Foto: EPA-EFE/Eddy Lemaistre
Karangan bunga untuk Emiliano Sala.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua pekerja dari perusahaan CCTV Inggris dipenjara pada Senin (23/9) karena mengakses rekaman dari kamar mayat atas tubuh pemain sepak bola Argentina Emiliano Sala kemudian mengedarkannya ke media sosial. Sala tewas dalam kecelakaan pesawat pada Januari lalu.

Sala, 28, terbang dari klub sebelumnya Nantes di Prancis barat ke Wales untuk bergabung dengan Cardiff City. Malang, pesawat Piper Malibu yang ditumpanginya jatuh di Selat Inggris.

Setelah tubuhnya ditemukan, Sherry Bray, 48, dan Christopher Ashford, 62, mengakses rekaman tubuhnya di kamar mayat dan gambar-gambar itu kemudian muncul di media sosial.

"Sherry Bray dan Christopher Ashford menyebabkan penderitaan luar biasa bagi keluarga dan teman-teman Sala dengan tindakan yang sangat ofensif," kata Anthony Johns dari Layanan Penuntutan Kejahatan Inggris.

"Tidak mungkin membayangkan mengapa ada orang yang ingin merekam atau melihat gambar-gambar seperti ini dalam pelanggaran kerahasiaan dan kesusilaan manusia yang begitu mencolok. Itu benar-benar mengerikan dan mereka berdua sekarang menghadapi waktu di penjara sebagai konsekuensinya."

Polisi meluncurkan penyelidikan pada Februari setelah petugas menyadari bahwa gambar grafis post-mortem Sala muncul di media sosial.

Mereka menggerebek petugas perusahaan TV sirkuit tertutup yang memegang kontrak untuk memantau kamar mayat. Mereka menemukan direktur perusahaan, Bray dan anggota staf lain, Ashford, telah secara ilegal mengakses rekaman tersebut.

Bray telah mengambil foto rekaman di ponselnya dan kemudian mengirim foto-foto itu ke orang lain di Facebook Messenger, kata polisi. Bukti menunjukkan Bray juga telah mengambil gambar mayat lain di kamar mayat.

Bray, yang mengaku bersalah pada Agustus atas tiga tuduhan penyalahgunaan komputer dan menyesatkan penyelidikan pengadilan dipenjara selama 14 bulan di Pengadilan Swindon. Ashford, yang mengakui tiga tuduhan penyalahgunaan komputer, dijatuhi hukuman lima bulan penjara

 

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement