REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paulie Malignaggi, mantan petinju Amerika Serikat, menyindir kelakuan petarung bebas asal Irlandia, Conor McGregor, yang menonjok seorang kakek usia 50 tahun. Malignaggi menyebut insiden tersebut menunjukkan karakter McGregor yang dinilainya pengecut.

''Lelaki usia 60 tahun itu tidak mau meladeninya (McGregor), tapi dia malah dipukul. Ingat, itu menunjukkan seperti apa karakter aslinya (McGregor),'' kata Malignaggi, kepada BT Sport, Senin (23/9).

Malignaggi menilai insiden pemukulan tersebut menunjukkan karakter McGregor yang pengecut karena lebih memilih berkelahi lawan seorang kakek-kakek. ''Dia lebih memilih bertarung lawan lelaki usia 60 tahun daripada menghadapi saya,'' kata Malignaggi yang sering terlibat 'perang kata-kata' dengan McGregor.

Dalam sebuah rekaman video pada pertengahan Agustus lalu, McGregor terlihat memukul seorang kakek-kakek yang sedang duduk di meja bar. Insiden pemukulan tersebut terjadi di bar Marble Arch di Drimnagh, Dublin, Irlandia. McGregor dikabarkan marah karena lelaki tua itu menolak tawaran wiskinya.

McGregor mengaku menyesali perbuatannya tersebut. Dalam wawancara dengan ESPN, atlet tarung bebas yang memiliki julukan The Notorious itu mengaku bersalah dan meminta maaf.

''Saya yang salah,'' kata McGregor. ''Lelaki itu layak menikmati waktunya di pub tanpa harus mengakhirinya seperti itu.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika